Daop 8 Terapkan Face Recognition, Boarding Cukup Pindai Wajah

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menerapkan teknologi ‘Face Recognition Boarding Gate’ di Stasiun Surabaya Gubeng sejak Jumat (10/3/2023) kemarin.

Inovasi layanan terbaru ini bertujuan untuk mempermudah calon penumpang KA Jarak Jauh, tanpa perlu menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, dan dokumen vaksinasi.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, KAI menghadirkan fasilitas ‘Face Recognition Boarding Gate’ di Stasiun Surabaya Gubeng dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru KAI.

‘Face Recognition Boarding Gate’ merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

Untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke ‘Face Recognition Boarding Gate’ jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, gate akan otomatis terbuka.

“Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding,” terang Luqman, Sabtu (11/3/2023) pagi.

Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng sisi timur. Registrasi dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area ‘Check in Counter (CIC)’. Kedepan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.

Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Surabaya Gubeng.

Luqman Arif menegaskan, calon pelanggan tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya, karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

‘Face Recognition Boarding Gate’ merupakan salah satu bentuk inovasi KAI dalam hal peningkatan pelayanan pelanggan. Inovasi ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 2 Februari 2022 lalu.

“Penerapan ‘Face Recognition Boarding Gate’ diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” tutup Luqman Arif. (Gan)

Teks Foto: Calon penumpang KA Jarak Jauh ketika ‘Face Recognition Boarding Gate’ di Stasiun Surabaya Gubeng.

beritalima.com

Pos terkait