Jakarta, beritalima.com|– Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin apresiasi kinerja Pemerintah dalam memberikan pelayanan pada ibadah haji 2025, dan berdampak diperolehnya kuota haji 241 ribu untuk Indonesia.
“Alhamdulillah tahun ini Indonesia mendapatkan kuota ibadah haji paling tinggi di antara negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam). 241 ribu jama’ah haji bukan jumlah yang kecil untuk di-manage di tengah penyesuaian-penyesuaian sistem penyelenggaraan ibadah haji secara internasional di tengah dinamika global yang memanas,” ujar Sultan pada keterangan resminya (30/06).
Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu mengatakan secara keseluruhan penyelenggaraan ibadah haji kali ini sudah cukup baik, meskipun pihaknya melalui tim Pengawas Haji DPD RI menemukan beberapa catatan yang relatif biasa terjadi setiap musim haji seperti akomodasi dan lambatnya layanan transportasi akibat kurangnya petugas.
Sehingga, ucap Sultan, banyaknya persoalan yang muncul dalam ibadah haji kali ini lebih disebabkan oleh beberapa penyesuaian sistem haji. DPD RI secara kelembagaan mendorong agar UU terkait Haji dan Umroh segera direvisi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan penyelenggaraan ibadah haji saat ini.
“Dengan keterbatasan petugas haji, kinerja Kementerian Agama sebagai penyelenggara Haji harus diapresiasi. Kami percaya dengan inovasi penyelenggaraan dan diplomasi yang baik Kuota haji Indonesia akan terus ditambah sehingga memperpendek masa tunggu masyarakat yang telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji,” sarannya.
Sultan mengusulkan agar ke depan Pemerintah perlu memperbanyak petugas haji. Selain itu, syarat dan kemampuan calon jama’ah haji secara medis dan usia harus diseleksi secara lebih ketat, agar dapat menekan kasus kematian jama’ah haji saat di tanah suci.
“Bahwa semua calon jama’ah berhak diberangkatkan ke tanah suci, tapi Seleksi kesehatan dan usia adalah mutlak dilakukan. Sehingga Pemerintah secara tidak langsung dapat memperpendek masa tunggu haji bagi jama’ah lainnya”, ungkap Sultan.
Jurnalis: Rendy/Abri

