Dapat Rumah Baru Plus Kamar Mandi dan Isinya, Manu’din Menangis Haru: “Terima Kasih BIP Pamekasan”

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com| Air mata haru tak terbendung di wajah Manu’din (76), warga Dusun Pelan, Desa Larangan Dalam Kecamatan Larangan, kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur. Rumahnya yang dulu roboh akibat tertimpa pohon alpukat yang berada dibelakang rumahnya.

Manu’din terpaksa harus tidur di kubuk reot tanpa kasur hanya beralaskan tikar bekas pemberian dari tetangga sekitar. Mirisnya lagi selama dua tahun lebih orang tua yang menyandang status Sebatang kara itu, harus rela berselimut angin malam, diiringi bunyian suara kodok setiap malamnya.

Bacaan Lainnya

Berkat doanya selalu ia panjatkan kepada Allah, akhirnya Tim Bani Insan Peduli (BIP) Pamekasan menemukan Manu’din sedang dalam kondisi kelaparan disebuah kubuk reot tanpa kasur itu. Singkat cerita Tim BIP langsung tergerak hatinya untuk memberikan bantuan beras dan sembako beserta uang untuk dimasak oleh Manu’din.

Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 2025 tim BIP melaporkan kepada pimpinan besar BIP, Zainal Abidin (Bang
Ali bidin), tentang kondisi keadaan Manu’din yang sangat memprihatikan dan harus segera dilakukan tindakan pembangunan rumah baru untuknya.

Kini Manu’din rumahnya baru dan menjadi hunian yang layak, berkat bantuan program Bangun Rumah dari BIP Pamekasan .
Pada (14/09/2025), Manu’din menerima kunjungan langsung bendahara BIP. Dalam suasana penuh haru, Manu’din mengucapkan terima kasih dengan mata berkaca-kaca.
“Saya nggak menyangka bisa dapat bantuan seperti ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan BIP,” ucapnya lirih.

Program Bangun Rumah ini merupakan bagian dari komitmen Tim BIP dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama warga kurang mampu yang tak punya rumah tinggal di rumah tak layak huni. Kegiatan ini tak hanya memberikan tempat tinggal yang aman dan sehat, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat kecil.

Bang Ali diwakili oleh Bag Syafik pada saat launching sekaligus pemberian kunci, menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bentuk kepedulian nyata BIP terhadap Manu’din.

“Ini bukan sekadar program pembangunan fisik. Ini tentang menyentuh kehidupan mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

Syafik juga menekankan pentingnya kerja sama lintas Tim untuk memperluas jangkauan bantuan ke depannya.

“Kami ingin program ini berlanjut. Dan tentu saja, keberhasilannya membutuhkan sinergi semua tim BIP,” imbuh Syafik

Kehadiran bang syafik sekaligus membawa kasur dan lemari itu disambut hangat oleh warga sekitar. Mereka turut mendoakan agar program-program bangun rumah terus berlanjut dan memberikan dampak nyata seperti yang dirasakan Manu’din Sebatang kara (An-KR)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait