JEMBER, beritalima.com | Sebanyak 46 rumah mengalami rusak akibat gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter di Jember.
Dari enam kecamatan itu, rumah di Kecamatan Ambulu, Silo, Tempurejo, Wuluhan, Sukorambi dan Puger, mengalami rusak ringan, sedang dan berat.
“Data dari desa dan relawan, sekarang 46 rumah yang terdampak gempa,” kata Plt. Kepala Dinas BPBD Jember Sigit Akbari, Jumat (17/12/2021).
Ditemuinya di ruangannya, Sigit menyampaikan, jumlah rumah rusak banyak berada di Kecamatan Ambulu, karena dekat dengan titik gempa dan berdekatan dengan laut.
“Ada bangunan rumah permanen dan semi permanen,” bebernya.
Selain data jumlah rumah yang rusak, BPBD Jember juga memiliki Tim Jitu Pasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana).
“Kita nilai semua, terkait dengan apa kebutuhan mereka. Jadi akan kita realisasikan,” bebernya.
Sigit menyatakan, kejadian Gempa yang terjadi kemarin pagi sekitar pukul 06.01 tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan untuk fasilitas umum, ada sekolah yang atapnya mengalami runtuh.
“Hanya kejatuhan genteng, ada kakinya terkilir. Luka ringan saja, ada di Kecamatan Ambulu,” ulasnya.
Sementara, untuk rumah warga yang rusak, penghuninya mengungsi ke rumah saudaranya, yang tempat tinggalnya berada disamping rumah korban.
“Kebanyakan masih bisa ditempati. Tapi kalau bahaya, mereka harus direlokasi di rumah terdekat,” terang Sigit.
Sigit mengimbau masyarakat tidak panik bila terjadi gempa. Karena bila panik tidak bisa berpikir panjang, tidak akan bisa mengambil langkah yang tepat.
Dirinya juga menyatakan, agar mewaspadai gempa susulan, meskipun semua tidak berharap ini terjadi.
Sigit menambahkan, pihak BPBD Jember memiliki alat pendeteksi gempa, Warning Receiver System InaTews. “Dimana ini bisa mendeteksi, bila gempa terjadi,” pungkasnya. (Sug)