beritalima.com | Di tengah Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, membuat banyak masyarakat menjadi kurang produktif. Tak hanya itu adanya pandemi ini juga dimanfaatkan banyak pemangku kebijakan untuk mengambil hak masyarakat yang bukan miliknya, seperti kasus korupsi bantuan sosial hingga pengadaan alat tes anti gen palsu.
Walaupun begitu banyak problematika yang dihadapi dimasa ini, tidak menyurutkan semangat pelajar yang tergabung dalam Agen Pelajar Integritas Indonesia (API Indonesia) untuk terus berusaha mengambil kesempatan belajar dalam upaya membangun semangat Antikorupsi dimasyarakat, khususnya kepada kaum muda sebagai generasi pemegang tongkat estafet bangsa ini.
Bekerjasama dengan Indonesian Youth Generation (IYG) dan Anti-Corruption Learning CenteR-Komisi Pemberantasan Korupsi (ACLC-KPK) kegiatan ini diberi nama API Indonesia Virtual Meeting (APIIVM) 2021, kegiatan ini mengambil tema “Membangun Persaudaraan, Menguatkan Integritas”.
Diikuti oleh puluhan Anggota API Indonesia, kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa Malam (18/5) via Zoom Meeting ini diisi dengan berbagai agenda seperti Halal bi halal, Sosialisasi penyuluh Antikorupsi oleh Ryan Dani Saputra selaku perwakilan Lembaga Sertifikasi Profesi – Komisi Pemberantasan Korupsi (LSP- KPK), Games oleh Adi Tasya Nurzahra perwakilan ACLC-KPK. Selain itu Anggota API Indonesia juga berbagi pengalaman yang saling menginspirasi pada sesi Semenit Menginspirasi.
Sehingga kegiatan ini tak hanya menjadi wadah untuk saling sapa sesama anggota API Indonesia tapi juga menjadi wadah menguatkan kembali semangat berkontribusi untuk bangsa melalui 9+1 nilai-nilai integritas. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Naufal salah satu anggota API Indonesia 2018
“Meski diadakan secara virtual namun kegiatan ini terkemas sangat menarik, saya tak hanya dapat kembali bersua dengan teman-teman lainnya terkhusus teman seperjuangan di tahun 2018 tapi juga tentunya pengetahuan dari kegiatan ini seperti di sesi sosialisai penyuluh KPK yang kembali mengingatkan saya untuk terus belajar demi menyuarakan dan menyebarkan 9+1 nilai-nilai integritas,” ungkapnya.
Lebih lanjut Naufal berharap kegiatan ini dapat terlaksana disetiap tahunnya karna banyak inspirasi dan pesan yang didapatkan. “Semoga kegiatan ini tetap dapat terlaksana di tahun tahun berikutnya karna saya sangat merindukan inspirasi lainnya dari teman-teman,” tutupnya.
Serupa dengan yang diungkapkan Naufal, Regita Putri Cahyani salah satu Anggota API Indonesia 2019 mengutarakan jika kegiatan ini memberikan banyak pengajaran perihal penyuluh Antikorupsi, khususnya saya dan teman-teman lainnya yang baru melanjutkan pendidikan di bangku perguruan tinggi.
“Kegiatan ini bagi saya sangat seru walaupun dibatasi oleh layar tapi ilmu yang didapatkan tersampaikan dengan baik, saya juga yang baru menginjakkan kaki diperguruan tinggi menjadi tahu kalau kita dapat melanjutkan untuk berkontriusi lebih kemasyarakat dengan mengambil sertifikasi penyuluh anti korupsi yang ter SK-kan langsung oleh KPK,” pungkasnya.
Regita juga berharap di tahun ini ada agen-agen pelajar baru yang kembali menjadi bagian dari API Indonesia yang sempat tertunda ditahun sebelumnya.
“Karena ditahun sebelumnya tidak ada agen pelajar baru jadi saya berharap ditahun ini kembali dapat merekrut agen-agen baru yang tentunya dapat menambah keseruan di acara virtual meeting berikutnya,” tutupnya.