MASOHI, beritaLima.com,- Satuan Binmas Polres Malteng kembali melaksanakan program Pembinaan Keumatan yang dilaksanakan setiap jumat.
Kegiatan yang dinamakan Pembinaan keumatan Melalui Mimbar Jumat ini adalah fokus utama Sat Binmas dalam menjalankan tupoksinya sebagai aparat kemanan.
Bertempat di Masjid Al Kautsar Kali Buaya KM 13, Kel Holo, Kec Amahai Kab Malteng, Jumat kemarin (2/3/2018), Sat Binmas Polres Malteng melaksanakan kegiatan Pembinaan Keumatan Melalui Mimbar Jumat tersebut.
Diinformasikan, hadir dalam giat dimaksud yakni, Kasat Binmas Polres Malteng AKP Deny Yuda Hermawan, S.Sos, S.IK, Kaurmintu Sat Binmas Polres Malteng Ipda Cung Hariyanto, Kanit Binpolmas Sat Binmas Polres Malteng Ipda Moh Sabaar, dan Anggota Sat Binmas Polres Malteng, Imam dan Jamaah Masjid Al Kautsar.
Seperti biasa, khotbah diisi atau dibawakan oleh Bripka Irawan Karepesina, S.Sos Ba.dalam khutbahnya, Karepesina mengangkat topik khotbahny bertemakan ” NIKMAT KEAMANAN DAN JALAN UNTUK MENGGAPAINYA.
Dalam Khutbahnya Khotib menyampaikan bahwa hal penting yang mesti dipehatikan dari makna nikmat kemanan dan jalan untuk menggapinya itu yakni , keamanan merupakan satu karunia Allah Ta’ala terbesar bagi umat manusia, sebab rasa aman merupakan kebutuhan primer seorang hamba.
Kemudian kewajiban untuk menjaga stabilitas keamanan Negara dan Negeri Tercinta ini termasuk menjadi tanggung jawab semua insan. Sesuai dengan kapasitasnya, kecil maupun besar, tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, muslim maupun non muslim, Umara maupun ulama serta rakyat maupun aparat.
Dijelaskan juga tentang pentingnya menjaga amanah. Untuk menjaga keamanan negara dan Negeri ini harus ditanamkan para orang tua dalam jiwa anak-anak mereka sejak dini, juga oleh para guru dalam diri murid-murid mereka di Sekolah tentang bagaimana menjadi sosok pribadi yang amanah.
Dampak lain pentinya kemanan demi kesempurnaan ibadah juga dijelaskan. Dikatakan, Berkat rasa aman, seorang hamba bisa beribadah kepada Allah ta’ala dengan tenang dan sempurna, lain halnya jika hidup seseorang diliputi rasa takut dan was-was, kondisi ini akan berdampak pada ketidaksempurnaan ibadah yang ia lakukan. Bahkan terkadang rutinitas peribadatannya harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena merasa khawatir dengan intaian para musuh Allah ta’ala.
Berhubung pentingnya rasa aman demi perealisasian keimanan dalam kehidupan seorang mukmin, juga dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam sebagian doanya. Dalam doanya Nabu penutup dari semua nabi tersebut memohon agar dikaruniai keamanan. Disamping keimanan sebagaimana doa yang beliau panjatkan saat akan melihat rembulan disetiap awal bulan.
“Allah Maha besar, Ya Allah jadikanlah bulan ini penuh dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, serta taufik kepada hal-hal yang dicintai Rabb kami dan diridhai-Nya. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah”. HR. Ad-Darimi dan dinilai hasan oleh Ibn Hajar dan al-Albani.
Nikmat keamanan selain harus diusahakan dan diupayakan oleh umat manusia, juga merupakan karunia dari Yang Maha Kuasa, jika mereka memenuhi syarat-syarat yang telah digariskan oleh-Nya. Di antara syarat utama yang telah digariskan Sang Pencipta: menegakkan tauhid di muka bumi dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan.
Khotib mengingatkan, Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di Negeri Raja-raja ini, maka peran serta masyarakat Polri dan Pemerintah harus tetap bersinergi untuk menciptakan situasi yang aman, nyaman, terteram dan damai.
Karenanya, perlu adanya kemitraan antara Polisi dan Masyarakat bersama-sama bekerja sebagai wujud Perpolisian Masyarakat atau yang disebut Polmas, karena Polmas adalah model Perpolisian modern yang merupakan filosofi dan strategi untuk membangun kemitraan baru antara Polisi dan Masyarakat demi kemaslahatan untuk memecahkan masalah dalam rangka Amar Ma”ruf Nahi Munkar.
Sebelum mengakhiri Khutbah Pertama, Khotib menyampaikan bahwa pada tahun ini, Insya Allah akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Tahun 2018, yang pada saat ini telah masuk tahap kampanye. Oleh karena itu Khotib menghimbau kepada para jamaah untuk wujudkan Pilkada yang bermartabat.
“Stop Politik Uang, Stop Kampanye Hitam, Pilkada diharapkan menjadi arena kompetisi yang bermartabat dengan mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,”pesannya. (Jossye)