Dari Sekolah Negeri hingga Infrastruktur, Warga Jeruk dan Sambikerep Sampaikan Aspirasi ke Lilik Hendarwati

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.cim
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil 1 Surabaya, Lilik Hendarwati, menggelar kegiatan reses di beberapa titik, salah satunya di Kelurahan Jeruk, Lakarsantri, dan Kelurahan Sambikerep pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang hadir karena dianggap sebagai wujud nyata kepedulian wakil rakyat terhadap aspirasi warga.

Reses pertama berlangsung di Balai RW 1 Kelurahan Jeruk dan dihadiri oleh warga setempat. Dalam sesi diskusi, masyarakat menyampaikan beberapa permasalahan utama yang mereka hadapi.

Salah satu aspirasi yang mengemuka adalah permohonan pembangunan SMA dan SMK negeri di wilayah Jeruk, mengingat saat ini belum ada sekolah negeri di sana. Warga berharap adanya sekolah negeri agar anak-anak mereka memiliki kesempatan untuk bersekolah dengan biaya yang lebih terjangkau.

Selain itu, Ketua Takmir Masjid Al Fatah menyampaikan permohonan bantuan renovasi sanitasi masjid, termasuk tempat wudhu dan toilet.

Warga juga mengusulkan pembangunan infrastruktur untuk mengurangi banjir di RW 1 yang sering terjadi saat hujan deras. Permintaan lainnya meliputi fasilitas untuk kegiatan pengajian, seperti seragam, alat musik rebana, dan perlengkapan lainnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, legislator PKS itu menyatakan akan mengawal usulan-usulan tersebut agar bisa masuk dalam APBD 2026.

“Saya minta warga untuk mengajukan permohonan secara resmi agar bisa kami perjuangkan dalam pokok-pokok pikiran dewan. Insya Allah, kita upayakan agar bisa terealisasi,” ujarnya.

Di titik kedua, yakni Kelurahan Sambikerep, warga juga menyampaikan berbagai aspirasi. Salah satu isu yang dibahas adalah kesetaraan ijazah bagi santri pondok pesantren salafiyah yang tidak mendapatkan pendidikan umum.

Lilik menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan ujian paket (A, B, dan C) agar santri tetap bisa mendapatkan sertifikasi pendidikan yang diakui.

Selain itu, warga Sambikerep mengusulkan pemanfaatan aset tanah milik Pemkot Surabaya untuk kegiatan olahraga masyarakat. Lilik berjanji akan berkoordinasi dengan anggota dewan kota untuk mengawal aspirasi tersebut. Masalah lain yang diangkat adalah transparansi penggunaan Dana Kelurahan (Dakel).

Warga meminta agar anggaran tersebut dapat dikelola secara lebih terbuka dan dipublikasikan kepada masyarakat.

Terkait infrastruktur, warga mengeluhkan box culvert yang belum tertutup sepenuhnya, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Mereka juga menyoroti beberapa proyek pembangunan yang masih mangkrak. Lilik menegaskan akan meneruskan masalah tersebut ke pemerintah kota agar segera mendapatkan solusi.

Dalam kegiatan reses ini, Lilik Hendarwati juga menjelaskan pentingnya memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi majelis taklim agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Ia menekankan bahwa pengajuan bantuan perlu dilakukan sesuai prosedur agar dapat masuk dalam program bantuan provinsi.

Masyarakat di Jeruk dan Sambikerep menyambut baik kegiatan reses ini, mengingat selama ini mereka jarang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada wakil rakyat.

Mereka berharap agar komunikasi antara masyarakat dan anggota dewan terus terjalin dengan baik untuk memastikan aspirasi mereka diperjuangkan.

Lilik Hendarwati menegaskan bahwa reses merupakan wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan dan keluhannya.

“Komunikasi yang baik antara masyarakat dan wakil rakyat menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembangunan daerah,” tutupnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait