Anggara,Beritalimacom– Layaknya setiap insan yang memiliki jiwa besar untuk membangun daerahnya dimana dirinya dilahirkan, begitu juga dengan prinsip mantan Sekda Anggara Hasanuddin Darjo, dirinya punya niat nya begitu besar suatu saat akan membangun daerahnya Kuta Cane.
Darjo begitu nama panggilannya, Sabtu (13/11/2016), bersama istri serta anaknya, pulang ke – daerah asal (Woe U Gampong-red) ke – Kabupaten Aceh Tenggara. Ialah Desa Jonggar Kecamatan Keutambe Kabupaten Aceh Tenggara tempat Hasanuddin Darjo dilahirkan serta dibesarkan. Buah hati dari ibu Seunot (80), Darjo merupakan putra pertama dalam keluarga dari tujuh bersaudara.
Tiba Jonggar pukul 05,00Wib, Hasanuddin Darjo disambut ratusan masyarakat, kepada media ini, Darjo mengungkapkan bahwa kepulangannya hari ini tanpa pemberitaun kepada sanak keluarganya di Kutacane.
“Ini murni kepulangang saya mendadak, saya juga heran kenapa saya disambut seramaian ini,” kata Darjo.
Penyambutan yang ramai dilakukan secara tiba-tiba oleh masyarakat kepada Darjo,membuat media ini merasa perlu mengali lebih dalam mengapa Darjo disambut sedemikian ramai.
Ternyata penyambutan yang ramai mengenai kepulangan Darjo, merupakan sebuah kehormatan dari masyarakat Aceh Tenggara untuk Darjo, yang merupakan putra terbaik suku Alas yang sudah dipercayai menjadi Plt Bupati Bener Meriah.
“Sebuah kehormatan bagi kami masyarakat Alas, ketika putra asal Agara dipercayai memimpin Bener Meriah, yang dulu kami sebelum pemekaran satu,”ungkap Safri warga Ketambe.
Hasanuddin Darjo kepada ratusan masyarakat dirinya mengatakan kelak di kemudian hari, ia ingin bisa menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh Tenggara ke Jakarta.
“Ada sebuah hasrat dan ke ingginan dari saya, suatu saat di Jakarta saya bisa menyampaikan aspirasi masyarakat Agara, Tengah Aceh,” ungkap Darjo.
Tapi untuk saat ini hasrat dan ke inginnya itu belum bisa di ungkapkan dikhalayan ramai,” Ini belum waktunya, kalau sudah tiba waktunya saya ungkapkan,” pinta Darjo lagi.
Kepulangan Hasanuddin Darjo ke kampung halamanya, disamping bersilaturahmi dengan keluarga, ia juga melakukan ziarah ke makam almarhum ayahnya dan ke makam sanak saudaranya yang sudah pergi menghadap illahi puluhan tahun yang lalu. [Fauzan]