JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPD RI, Prof Dr Darmayanti Lubis mengingatkan agar pemerintah dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus belajar banyak kepada Kazakhstan soal pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Soal rencana pemindahan ibu kota ini dibicarakan Darmayanti ketika memimpin delegasi Indonesia bertemu dengan Wali Kota Nur Sultan di Kazaksthan awal pekan ini. Darmayanti mengunjungi kantor Wali Kota, Nur Sultan (Kazakhstan) di sela-sela Konferensi Eurasia (Eropa-Asia).
Dalam keterangan pers yang diterima Beritalima.com, Selasa (24/9), Darmayanti menyebutkan, rombongan delegasi parlemen Indonesia serius mendengarkan paparan mengenai pemindahan ibu kota yang pernah dilakukan negara itu dari Almaty ke Astana.
Darmayanti menyebut kunjungan ini memberikan banyak referensi bagi Indonesia yang akan melakukan pemindahan ibu kota. Kazakhstan telah sukses melakukan pemindahan. Pemindahan dilakukan sangat terstruktur dari berbagai aspek seperti dipaparkan Deputi Walikota Nur Sultan, Malika Bektorova dan Direktur Astanagenplan, Arseniy Pirozhkov.
“Saya melihat pemindahan ibukota di negara ini sangat luar biasa. Karena di sini dari 2001 sampai sekarang perkembangan penduduknya, kemudian tingkat tata kotanya sudah diatur sedemikan rupa Alur sungai dipertahankan, penghijauan dipertahankan, kemudian lalu lintas hingga bangunan semua diatur,” kata dia.
Menurut senator dari Sumatera Utara ini, banyak yang dapat dipelajari Indonesia dalam hal pemindahan ibu kota dari Kazakhstan. Aspek tata kota, pembiayaan, penghijauan, hingga masalah kependudukan dipelajari dari Kazakhstan.
“Akan menjadi pedoman, bisa dijadikan pedoman contoh untuk bagaimana mengembangkan sebuah ibu kota, calon ibukota ke depan harus dieprsiapkan seperti apa nanti, agar tidak terjadi perpindahan urbanisasi penduduk yang sering kita lihat di kota besar di negara kita pemerintah harus sangat siap,” demikian Prof Dr Darmayanti Lubis. (akhir)
