Data Covid-19 Jatim, Sembuh 42, Positif 194, Meninggal 16 Orang

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam pernyataan pers untuk data kasus Covid-19 di Jatim menyebutkan hingga 7 April 2020 pukul 19.30 WIB, jumlah ODP ada 11564 orang, PDP (pasien dalam pengawasan) 1083 orang dan 194 orang positif coronavirus

“Jadi, total 194 orang yang positif Covid-19 di Jatim, ada tambahan lima orang. Yang sembuh bertambah dua menjadi 42 orang dan meninggal juga tambah dua orang jadi 16,” katanya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/4) malam.

Gubernur merinci yang positif 189 orang di Jatim itu terdiri dari 84 dari Surabaya, 100 Kab. Malang, 8 Kota Malang, 1 Kota Batu, 9 Magetan, 18 Sidoarjo, 7 Kab. Kediri, 1 Kota Kediri, 5 Gresik, 1 Kab. Blitar, 1 Kota Blitar, 3 Lumajang, 2 Jember, 8 Situbondo, 1 Bondowoso, 1 Banyuwangi, 2 Pamekasan, 5 Tulungagung, 2 Jombang, 7 Nganjuk, 1 Kab. Madiun, 3 Ponorogo, 1 Trenggalek dan 13 Lamongan.

Dari data tersebut, ada 16 pasien yang meninggal, yakni 1 di Kab. Malang, 8 di Surabaya, 2 di Sidoarjo, 1 di Gresik, 2 di Kab. Kediri, 1 di Magetan dan 1 Pamekasan.

Yang juga harus diapresiasi, ada 42 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 4 dari Kota Malang, 4 dari Kab. Malang, 23 dari Surabaya, 1 dari Sidoarjo, 1 dari Kab. Blitar, 1 dari Kota Blitar dan 8 dari Magetan.

Sebaliknya yang meninggal dunia hari ini juga naik lagi dari 14 orang menjadi 16 orang (8,25%). Keduanya warga Surabaya.

Untuk itu Gubernur Khofifah menegaskan, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19.

154 PMI TERKONFIRMASI NEGATIF

Dalam jumpa pers Gubernur Khofifah didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Heru Tjahjono dan dr. Joni Wahyuadi, ketua tim rumpun kuratif gugus tugas penanganan Covid-19.

Gubernur menjelaskan, tim gugus tugas percepatan penanggulangan virus corona juga melakukan rapidtest terhadap 154 PMI (Pekerja Migran Indonesia) dari Malaysia. Mereka datang hari ini.

Semula disebutkan ada 156, namun berdasarkan minives yang ada 154 orang. PMI itu telah di lakukan screening oleh Puspenerbal Juanda, juga Dishub, Disnaker dan instansi terkait lainya. Hasilnya, semuanya negatif. Meski hasilnya negatif, namun sebelum sampai rumah masing masing harus melakukan screening di tingkat kabupaten dan treatmen selama 14 hari di daerahnya.

Sekarang mereka diantarkan armada yang disiapkan pemprov, sesuai dengan daerah tujuan kepulangan mereka. Screening dari Museum Puspenerbal dan juga screening di kabupaten/kota masing-masing. Baru kemudian screening ketiga di desa yang mana mereka nanti akan mendapatkan treatment observasi 14 hari,” imbuhnya.

(ji/rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait