SURABAYA, beritalima.com | Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW masih bergema hingga saat ini, sebagai wujud kecintaan umat Muslim pada Rasul terakhir. Salah satunya yang berlangsung di Gubeng, tepatnya RT 12 RW 1 pada Sabtu (30/11). Maulidurrasul yang sekaligus merupakan acara majelis dzikir Rijalul Anshor Gubeng, berlangsung cukup menarik karena ada bazaar UKM yang diramaikan oleh warga sekitar dan IPEMI. Diantara yang hadir dalam acara yang digagas oleh aktivis millenial, Ayun Intan Mustika, adalah KH masjkur Hasjim sebagai pengisi mauidloh hasanah, Lia Istifhama, dan Afif dari PC Anshor Surabaya.
“Disini saya mengenal Shohibul bait, yaitu mbak ayu sebagai figur muda yang mumpuni. Dan nyatanya, beliau ini memiliki pesan moral agar kita bisa meneladani kehidupan Rasulullah dan sikap bijaknya yang ingin umatnya memiliki semangat berkegiatan ekonomi produktif. Ada suatu kisah , ketika Rasulullah di usia 12 tahun ,beliau mengajak kaum muslim membuat pasar di Syam. Saat itu beliau berpesan bahwa jika umat Islam tidak mendirikan pasar, maka ekonomi akan dikuasai kapitalis Yahudi”, ujar Lia dalam sambutannya.
Bukan hanya mengaitkan pesan maulid dengan kegiatan ekonomi produktif, Lia juga mengaitkan dengan potensi pemimpin NU.
“Syubbanul yaum rijalul ghod . bahwa pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok. Kaidah Islam tersebut merupakan pemecut semangat agar kita yang sekarang sebagai generasi muda, siap memimpin. Terlebih bagi sahabat rijalul anshor. Penerus amalan Islam, pelestari tahlil, istighosah, manaqib, dan sebagainya. Bagaimana kita menjadikan budaya islami terus membumi dan menjadi warna kuat dalam kehidupan nyata. Ketika semua terjaga baik, maka insya Allah anak cucu kita nanti juga terjaga iman islamnya. Kembali pada rijalul ghad tadi, bagaimana kita senantiasa bersiap menjadi pemimpin dan memang ini harus. Karena setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan. Ayo kita menjamin bahwa negri kita akan tetap menjadi negri yang beragama dengan kita yang memang menjadi pemimpin. Pemimpin itu bisa dalam banyak hal, bukan hanya terkait politis, melainkan bisa jadi pemimpin dalam dunia kerja, pendidikan, dunia usaha, perdagangan, UMKM, dan sebagainya”, tambahnya.
Keterkaitan UKM juga dijelaskan oleh Ayu Intan selaku ketua panitia.
“Saya ingin masyarakat melestarikan UMKM. Karena Rasulullah memiliki jiwa enterpreneur. Seorang pedagang di usia muda. Ini merupakan Uswatun Hasanah kita”, ujarnya, yang sekaligus ketua RT 12 RW 01 Dharmawangsa.