ACEH TAMIANG, Beritalima.com| Pelajaran berharga saat kuliah menjadi kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang salah satu ilmunya tentang kepemimpinan sehingga saat menjabat Datok tinggal mengaplikasikan ilmu kepemimpinan di Kampung.
Hal ini di ungkapkan Martunis Basyah Datok kampung Alue Sentang Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang pada beritalima.com melalui pers rilis yang dikirim lewat whatshap pada Rabu (05/02).
Dijelaskanya, sejak berdirinya HMI pada 73 Tahun silam tepatnya 05 Februari 1947 oleh Ayahanda Lafran Pane telah banyak melahirkan kader-kader yang mengisi jabatan strategis di pemerintahan, baik tingkat pusat sampai tingkat Desa.
Hal ini tidak terlepas dari proses perkaderan sebagai jantungnya HMI dalam mencetak kader menjadi pemimpin umat dan pemimpin bangsa.
“Tempahan Kaum intelektual muda muslim oleh HMI banyak memasuki pos-pos strategis di Pemerintahan sejak Orde Lama hingga Orde Reformasi, Kader HMI tidak pernah absen dalam mengisi posisi-posisi strategis di pemerintahan,” terang Martunis yang pernah menjabat Sekretaris Umum HMI Cabang Langsa 2008-2009.
Sebagai kader umat, sudah barang tentu mengabdikan diri kepada umat untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur yang di ridhai Allah SWT.
“Ke Islaman dan Ke Indonesian menjadi visi dan misi penting dalam membangun peradaban yang di mulai dari desa dalam memakmurkan masyarakat menuju Revolusi industri 4.0,” jelas Datok Alue Sentang.
Dirinya berharap, di usia HMI yang sudah mencapai 73 Tahun semakin matang dala berkontribusi serta berperan aktif dalam mengawal bangsa dan negara kearah yang lebih maju serta modern lagi.
“Selamat milad HMI ku sayang yang ke 73 Tahun, berbakti untuk negeri tercinta dalam menggapai tujuan HMI dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia, Yakin Usaha Sampai.! Bahagia HMI, Jayalah KOHATI”, ucapnya. (Dhani Atjeh).
Teks Foto : Datok Alue Sentang Martunis Basyah, Kec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang.
