Debat Perdana Pilgub Digelar, Ini Pesan Ketua KPU NTT

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar debat publik pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Debat publik pertama dilaksanakan di Ballroom Milenial di Jl. Timor Raya, Rabu (23/10/2024) malam.

Debat publik atau debat terbuka tersebut, dihadiri tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, yakni paslon nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto, Paslon nomor 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma, Paslon nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, pimpinan partai koalisi, pendukung masing-masing calon.

Ketua KPU Nusa Tenggara Timur Jemris Fointuna, dalam sambutannya mengatakan, debat publik atau debat terbuka ini juga disiarkan secara langsung dengan harapan dapat disaksikan dan didengarkan secara langsung oleh seluruh masyarakat NTT, terutama 3.988.372 pemilih yang ada di 22 kabupaten/kota, 315 kecamatan, 3.442 desa/kelurahan, dan tersebar 9.877 TPS.

Dikatakan Jemris, debat publik atau debat terbuka, merupakan salah satu dari tujuh metode kampanye sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat 1 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Debat terbuka yang berlangsung hari ini merupakan salah metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui dana hibah Pilkada tahun anggaran 2024, selain penyebaran bahan kampanye dan pemasangan alat peraga kampanye serta kampanye iklan media.

Materi debat publik adalah visi misi dan program pasangan calon dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota, provinsi dan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.

Pelaksanaan debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur malam ini, bertujuan untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi, serta program kerja para pasangan calon kepada masyarakat, memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihannya, serta menggali, mengelaborasi tema yang telah ditentukan oleh para panelis.

“Kepada bapak, ibu pasangan calon, Saya ingin berpesan: berdebatlah secara terhormat, beteorikalah dengan argumentasi data dan fakta dengan tetap mengedepankan etika dan tata krama. Manfaatkanlah panggung debat ini untuk berbicara dan menyapa masyarakat Nusa Tenggara Timur dengan bahasa rakyat, agar apa yang disampaikan dapat dicerna, dipahami, dan tentunya akan menjadi rujukan dalam menentukan pilihan”, kata Jemris Fointuna menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait