SURABAYA, Beritalima.com-
KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jatim kembali menggelar Debat Publik kedua Pilkada serentak 2024. Acara tersebut dihelat di Grand City Surabaya, Minggu (3/11/2024).
Masing-masing Paslon (Pasangan Calon) yang terdiri atas Luluk Nur Hamidah-Lulkmanul Khakim nomor urut 01, Khofifah Indar Parawansa -Emil Elistianto Dardak nomer urut 02, dan Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asumta Gus Hans nomor urut 03, masing-masing mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terhadap kondisi pemprov Jatim.
Pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim menekankan pentingnya keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Dengan fokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dalam pemaparannya, Luluk menggarisbawahi komitmen untuk memastikan setiap warga Jawa Timur memiliki akses ke jamban sehat dan bersih.
Selain itu, ia juga menyampaikan data yang menunjukkan bahwa 19,2 persen atau sekitar 2 juta 158 ribu rumah tangga di Jawa Timur masih belum memiliki fasilitas jamban yang layak.
Luluk mengungkapkan keprihatinan terhadap rendahnya indeks kualitas lingkungan hidup di provinsi Jawa Timur yang menduduki peringkat ke-21 di seluruh Indonesia.
“Saya menemui pimpinan pondok pesantren di Bangil, Pasuruan mereka mengeluh selama bertahun-tahun karena ada kerusakan dan pencemaran limbah di desanya, namun tidak ada solusi dari pemerintah provinsi,” ungkap Luluk.
Menyikapi hal ini, ia menegaskan perlunya kepemimpinan birokrasi yang solutif, cerdas, transparan, dan mampu memberikan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi masyarakat.
“Oleh karena itu yang dibutuhkan adalah sebuah kepemimpinan birokrasi yang solutif dan cantik, cerdas, adaptif, transparan, transformatif. Inovatif, kompeten, dan anti korupsi,” tegasnya.(Yul)