MOJOKERTO, beritalima.com – Debat publik putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto dengan tema “Mewujudkan ‘birokrasi’ yang baik dan bersih demi pelayanan publik” bertempat di Ayola Hotel, Kota Mojokerto, berjalan sesuai harapan.
Pasalnya, keempat pasangan calon serta para pendukung atau simpatisan dari masing-masing paslon dapat mematuhi tata tertib serta peraturan dari KPU kota mojokerto selama debat berjalan.
Ketua KPU kota mojokerto, Syaiful Amin mengatakan, debat publik yang kedua dengan tema birokrasi kali ini berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah lancar, dan mengapa tema birokrasi, karena harapan kami kedepan ketika salah satu paslon jadi, bisa mewujudkan pelayanan birokrasi yang bersih demi pelayanan masyarakat,” katanya, Kamis (24/05/2018).
Sementara itu, debat publik pada putaran kedua kali ini pasangan nomor urut 3 Warsito-Moeljadi lebih menguasai materi yang diterapkan oleh KPU kota mojokerto.
Salah satu paslon nomor urut 3 Warsito, saat dikonfirmasi mengatakan, dengan meningkatkan pelayanan sumberdaya manusia pihaknya meyakini akan tercipta birokrasi yang bersih sehingga menguntungkan bagi masyatakat.
“Dari program yang kami terapkan yaitu program pemberdayaan pelayanan sumberdaya manusia kita pastikan kota mojokerto akan terbebas dari kkn, korupsi dan tercipta birokrasi yang bersih serta bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Warsito.
Warsito berharap, jika dirinya dipercaya masyarakat untuk memimpin kota mojokerto, pihaknya akan selalu amanah dalam menjalankan tugas sebagai walikota.
“Jika dikehendaki, kami akan selalu amanah apa yang sudah dipercayakan masyarakat kota mojokerto kepada Kita,” pungkasnya.