TRENGGALEK, beritalima.com
Setelah melalui proses panjang tahapan pemilihan umum legislatif (pileg) serentak tahun 2019 lalu, sebanyak 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek akhirnya resmi dilantik dan diambil sumpahnya.
Acara pelantikan dan sumpah jabatan dikemas dalam rangkaian rapat paripurna yang digelar oleh pihak kesekretariatan DPRD dengan mengambil tempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin (26/8/2019).
Paripurna di hadiri Bupati Trenggalek, jajaran unsur Forkopimda, para tokoh partai politik, tokoh masyarakat dan undangan lain. Dari ke-45 orang yang dilantik, 30 orang merupakan anggota DPRD Kabupaten Trenggalek periode sebelumnya yang terpilih kembali sedangkan sebanyak 15 orang lainnya adalah wajah baru.
Karena alat kelengkapan dewan yang baru belum tersusun maka dipilihlah pimpinan sementara, sambil menunggu proses selanjutnya. Kemudian disepakati, H.Samsul Anam politisi asal PKB terpilih sebagai Ketua DPRD sementara dengan Wakilnya, Pranoto anggota DPRD dari PDI-Perjuangan.
Samsul Anam yang juga Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek pada periode sebelumnya yaitu 2014-2019 usai pelantikan, menyampaikan bahwa para anggota DPRD yang baru diharapkan bisa segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di tempat kerja.
“Saudara-saudara anggota DPRD yang baru menjabat, diharapkan bisa segera beradaptasi serta membaur bersama teman-teman periode sebelumnya yang terpilih kembali,” pesannya.
Hal itu, lanjut Samsul, dikarenakan agenda kerja di akhir tahun 2019 sangat banyak dan cukup padat. Seperti halnya pembahasan APBD tahun depan, penyusunan alat kelengkapan DPRD, fraksi-fraksi, dan pengelolaan manajemen pemerintahan yang lain.
“Banyak agenda kerja yang harus segera dibahas, semisal APBD 2020. Belum lagi soal pemilihan wakil bupati yang masih belum terisi,” imbuhnya.
Ditambahkannya, pelantikan ini bukan akir dari tujuan namun merupakan titik awal dari sebuah perjuangan politik. Para anggota dewan harus bisa memaksimalkan kinerja demi masyarakat Trenggalek. Tahapan demi tahapan progres harus segera terealisasi, seperti pemilihan struktur kepemimpinan di jajaran keanggotaan DPRD bisa segera dilaksanakan.
“Tata kelola administrasi harus cepat, jika kelamaan akan mempengaruhi kinerja dari proses legislasi yang otomatis jadi molor juga,” kata pria ramah asli dari Kecamatan Pogalan itu.
Usai prosesi pengambilan sumpah jabatan, secara simbolis anggota DPRD Kabupaten Trenggalek periode 2019-2024 menerima seekor ayam jago dari perwakilan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Trenggalek.
“Kami berterima kasih telah diingatkan, ini adalah salah satu wujud aspirasi. Masyarakat berharap para wakilnya yang dipilih dan duduk dikursi DPRD akan siap bertarung demi kepentingan mereka,” pungkasnya. (her)
