Dekat dengan Warga Jadi Alasan Penutupan TMMD di Berbas Pantai

  • Whatsapp

BONTANG – BERITALIMA – Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di wilayah Kodim 0908/BTG tinggal menghitung hari. Rencanannya, Rabu (8/8) mendatang kegiatan tersebut akan ditutup. Adapun pelaksanaan upacara penutupannya akan digelar di Lapangan Berbas Pantai tepat di samping lokasi wisata Bontang Mangrove Park.

Guna memaksimalkan persiapan, Dansatgas TMMD yang juga Dandim 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono beserta jajarannya didampingi Lurah Berbas Pantai, tokoh masyarakat, dan warga setempat pun melaksanakan pengeMengecekan langsung. Selain menentukan posisi-posisi lokasi pelaksanaan, menyiapkan pasukan, juga menginventarisasi apa saja kebutuhan yang nantinya diperlukan saat upacara penutupan mendatang.

“Berbagai persiapan terus kami laksanakan. Semoga saat penutupan TMMD nanti acara bisa berlangsung meriah dan berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Dansatgas TMMD berujar, alasan dipilihnya lapangan Berbas Pantai sebagai lokasi penutupan lantaran lokasinya yang strategis, dekat dengan masyarakat, serta memiliki pemandangan yang cukup indah karena berdekatan dengan laut dan lokasi wisata Mangrove. Selain itu, Kodim 0908/BTG juga turut berkomitmen untuk mendukung Pemkot Bontang dalam memajukan sektor wisata yang ada di Bontang.

“Nantinya yang akan menutup langsung TMMD di Bontang adalah Bapak Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto,” ucapnya.

Sebagai informasi, program TMMD ke-102 ini dilaksanakan selama sebulan mulai 10 Juli-8 Agustus 2018. Tujuannya, membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Selain itu juga bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Kegiatan TMMD ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, menyasar penurapan Sungai Bontang yang berlokasi di Kelurahan Api-Api, pembangunan turap di lokasi Masjid Nurul Jariyah Loktuan, serta pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) di Kelurahan Telihan. Adapun kegiatan non fisik, terdiri dari sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sosialisasi kerukunan hidup beragama, sosialisasi bahaya laten komunis (balatkom) dan radikalisme, penyuluhan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan perikanan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, serta bahaya bencana dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (bbg)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *