SURABAYA, beritalima.com – Setelah Pengurus Pemuda Pancasila di Riau menolak adanya deklarasi ganti presiden. Giliran Pengurus Pemuda Pancasila Kota Surabaya juga menolak secara tegas rencana deklarasi #2019GantiPresiden di Jawa Timur.
Rencananya, aksi deklarasi Ganti Presiden akan digelar di Tugu Pahlawan, Minggu (26/8/2018) mendatang.
Penolakan ini disampaikan melalui surat yang dikeluarkan tertanggal 21 Agustus 2018 yang ditujukan kepada Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin.
Dalam surat dengan nomor 021/PP-SBY/VIII/2018 menyebutkan bahwa adanya pesan berantai melalui WhatsApp (WA) tentang kegiatan Deklarasi Ganti Presiden, Pemuda Pancasila Kota Surabaya menginginkan Provinsi Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya tetap dalam suasana kondusif.
Adanya durat penolakan deklarasi ganti Presiden tersebut dibenarkan Ketua Pemuda Pancasila Kota Surabaya H Haries Purwoko saat dikonfirmasi GoNews.co, Kamis (23/8/2018) malam.
Pihaknya juga meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak mengeluarkan surat izin untuk aksi tersebut.
“Kami benar-benar menolak aksi deklarasi ganti Presiden agar tidak menimbulkan kerawanan di Kota Surabaya. Apalagi suasana politik saat ini semakin memanas, jangan sampai Surabaya menjadi tidak kondusif,” katanya.
Menurut Haries, Pemuda Pancasila Kota Surabaya sangat keberatan dengan kegiatan tersebut. Sebab, deklarasi tersebut telah menodai sila ke-3 dari Pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika.
“Makanya, sebelum terjadi kerusuhan yang tidak diinginkan, pihak polisi harus membubarkan dan tidak mengeluarkan izin tersebut,” terangnya.
Selain itu kata dia, pihaknya juga melihat bahwa Deklarasi 2019 Ganti Presiden adalah bentuk dari kampanye terselubung. “Ini bukan murni gerakan rakyat, tapi ini bagian dari Kampanye terselubung,” pungkasnya.**