Mataram NTB.Beritalima.com| memiliki potensi budaya yang sangat memukau yang juga turut terdampak oleh pandemi covid-19. Oleh karenanya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov. NTB perlu melakukan sebuah upaya mengatasi hal tersebut.
“Dengan potensi yang dimiliki ikut terdampak oleh pandemi ini, para pengrajin menjadi lesu, untuk itu kita perlu membicarakan kembali mengenai hal ini,” ungkap Ketua Dekranasda Prov. NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengawali sambutannya pada rapat bersama seluruh pengurus Dekranasda NTB di Aula Pendopo Gubernur NTB, Jumat, 28 Agustus 2020.
Turut hadir banyak pihak yang baru bergabung dengan Dekranasda seperti Dinas LHK, Dikbud, Dinas Pertanian. Dengan adanya kebersamaan tersebut, diharapkan dapat memudahkan kemajuan kerajinan di NTB.
“Integrasi lintas keberagaman instansi di sini diperlukan karena untuk memajukan kerajinan tidak hanya melihat pengrajinnya saja, tentunya harus mementingkan dari hulu dan ke hilirnya,” ungkap Hj. Niken.
Lebih jauh untuk Provinsi sendiri Dekranasda memiliki cita-cita yakni, turut menyukseskan MotoGP yang akan terselenggara pada 2021 mendatang dan menjadi pusat busana muslim Indonesia.
Terakhir, Hj. Niken menyampaikan rasa terima kasihnya atas semangat dan juga kontribusi seluruh pengurus Dekranasda. “Untuk pertemuan selanjutnya kita akan hadirkan Dinas Dinas Kabupaten/Kota dan pihak terkait, nanti bapak ibu bisa menyampaikan kembali apa yang telah dipresentasikan, ” tutup Hj. Niken.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Prov. NTB, Hj. Nuryanti memaparkan visi dan tiga program kerja Dekranasda periode 2020-2021. Yakni, program pengembangan produk dan seni budaya, program pemasaran dan kerjasama, serta program pengembangan usaha.
Melalui tiga program tersebut, Dekranasda melakukan berbagai aksi meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global. Mendorong IKM kerajinan masuk ke dalam rantai pasok global juga ikut menjadi prioritas Dekranasda.
Dekranasda yang memiliki visi menjadi lembaga yang andal dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional ini akan memfokuskan diri pada giat Muslim Fashion Industri dan MotoGP 2021.
Dua giat besar tersebut merupakan lahan dan juga kesempatan bagi pengrajin NTB untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya. Sehingga Dekranasda akan mendorong serta mendukung pengrajin untuk terlibat langsung dan juga menjadi tuan rumah dalam perhelatan bergengsi itu.
“Tujuan utama daripada Dekranasda ini adalah untuk industri dan persiapan kita untuk menyongsong MotoGP 2021,” ucapnya.
Industri yang merupakan ekosistem kerajinan ini akan dibangun melalui penguatan potensi kerajinan Indonesia. “Ketika kita berbicara tentang industri bapak ibu, termasuk kerajinan dan turunannya. Banyak sekali, mulai dari kepak dan kita hanya butuh bahan bambu yang kita harap kepak menjadi salah satu karakteristik NTB,” ujarnya.
Terakhir, Hj. Nuryanti memberikan semangat kepada seluruh pengurus agar terus semangat dalam mewujudkan dan melaksanakan program-program yang telah disusun bersama. (Humas/Shn)