Jakarta – Organisasi Relawan Loyalis Erick Thohir (Letho) for Jokowi-KH Ma’ruf Amin bermetamorfosa dengan membentuk organisasi kemasyarakatan Solidaritas Merah Putih (SMP). Langkah ini dipilih Letho demi memperluas gerakan dan aktifitas sosial di tengah masyarakat secara luas.
“Solidaritas Merah Putih (SMP) menjadi basis gerakan sosial dan kemasyarakatan yang sifatnya lebih terbuka dan dinamis. Sementara Letho sebatas gerakan sosial politik mendukung dan mencitrakan dan memback-up personal Erick Thohir sebagai tokoh publik,” kata Anshar Ilo, SH Ketua Umum Letho dan sekaligus sebagai Ketua Umum SMP, saat dihubungi, Kamis (23/07/2020).
Menurutnya, demi menjaga independensi dan menghidari interes politik organisasi Letho, dengan jabatan Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Maka Letho memutuskan mendirikan organisasi SMP dan bergerak secara leluasa.
“Nah, dengan nama SMP ini kami akan lebih leluasa melakukan aksi-aksi sosial, politik, advokasi dan pendampingan masyarakat. Tanpa membebani Erick Thohir sebagai Menteri BUMN,” tandas Anshar Ilo.
Kata dia, sebenarnya Letho didirikan sebagai organisasi fans dan pengenalan sosok Erick Thohir. Dimana Letho sudah terbentuk di berbagai propinsi di Indonesia, akan tetapi banyak yang menyorot seolah-olah Letho kepanjang tangan Erick Thohir.
“Berdirinya Letho bersifat mandiri dan independen tanpa campur tangan pihak manapun, termasuk Pak Erick Thohir sendiri. Letho murni inisiasi dari teman-teman relawan Jokowi yang senang dengan beliau (red-Erick Thohir),” jelas pria asal Sulsel ini.
Terakhir ungkap Anshar Ilo bahwa, Ormas SMP lahir dari Relawan Letho for Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Seluruh kader dan anggota Letho otomatis adalah anggota SMP, karena keberadaan SMP lahir sebagai strategi jangka panjang.
“Letho saya tegaskan tidak bubar dan tetap ada, namun gerakannya bukan kepada gerakan mengawal pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Gerakan Letho nantinya lebih pada pencitraan Erick Thohir sebagai Capres 2024 saja” tegasnya.
Sementara itu kata Anshar Ilo, Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Merah Putih (DPP SMP) akan segera dideklarasikan. Keberadaan SMP sudah selesai proses akte notaris dan AD/ART.
“Akan ada aksi awal dari SMP yang lebih menggebrak. Kita akan membuat Tugu Merah Putih dan akan mengibarkan Bendera Merah Putih di 34 Provinsi se Indonesia sebagai upaya mengembalikan semangat Kebangsaan,” ujar
Ia menjelaskan, bahwa visi misi berdirinya SMP ini adalah untuk memperkuat kembali nilai nilai Nasionalisme dan Utuhnya NKRI dalam kebhinekaan. Dimana belakangan ini mulai tercabik-cabik, oleh banyaknya kepentingan politik, friksi, faham dan ideologi sesama anak bangsa
“Semua elemen bangsa ini adalah bersaudara dan diikat oleh bendera kita Sang Saka Merah Putih. Segala perbedaan suku, agama, budaya, partai politik jangan dijadikan pemicu disintegrasi bagsa ini,” pungkas pengacara muda ini. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP