MADIUN, beritalima.com- Larangan mudik ke daerah, termasuk ke Kota Madiun,Jawa Timur, menjelang lebaran terus dioptimalkan. Apel kesiapan pengamanan pun digelar di halaman Mapolres Madiun Kota, Senin 26 April 2021.
Berbagai kegiatan bakal langsung dilakukan usai apel persiapan pasukan, hingga jelang Hari Raya.
Walikota Madiun, H. Maidi, berpesan agar masyarakat menunda mudik lagi tahun ini. Hal itu sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Karenanya, pengamanan dilakukan agar kebijakan berjalan maksimal.
‘’Mudik ditunda dulu. Situasinya sedang seperti ini. Kita harus saling menghargai kesehatan, baik yang akan mudik maupun yang akan dikunjungi di rumah,’’ pesan H. Maidi.
Walikota tak ingin kepulangan pemudik justru menimbulkan permasalahan di rumah. Apalagi, jika kemudian terkena Covid-19. Karena itu, ruang isolasi disiapkan. Baik dengan fasilitas di Asrama Haji, maupun yang bernuansa horror di eks Rumah Tahanan Militer (RTM), di Jalan Ahmad Yani, Kota Madiun.
Maidi menambahkan, pasukan akan segera diturunkan untuk melaksanakan giat pengamanan hingga razia dengan sasaran kendaraan dari luar daerah.
‘’Setelah ini langsung bergerak. Sudah ada pos pantau dan titik-titik yang harus dilakukan penyekatan,’’ tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, mengatakan, apel merupakan instruksi Kapolda Jawa Timur, yang digelar serentak. Pengamanan larangan mudik jelang lebaran merupakan giat rutin yang ditingkatkan. Setidaknya, terdapat 200 personil gabungan yang dilibatkan. Mereka bakal diturunkan di pos Pam dan Pantau mulai hari ini. Sedangkan terkait penyekatan, terdapat tiga titik utama. Yakni, Rejo Agung, Mancaan Jiwan, dan simpang empat Te’an.
‘’Petugas akan kami siagakan 24 jam penuh. Fokus kami juga pada jalur-jalur alternatif atau jalur tikus yang mungkin dilalui,’’ terang AKBP Dewa Putu.
Komandan Korem 081/DSJ Madiun, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, mengaku siap menerjunkan personilnya jika masih dibutuhkan tambahan. Tidak hanya personil di jajaran Kodim, Waris menyebut masih memiliki pasukan batalyon yang juga siap diturunkan jika dibutuhkan.
‘’Melihat pengalaman yang lalu, selalu ada lonjakan kasus usai libur. Karenanya, kami mendukung penuh instruksi dan arahan pemerintah pusat terkait larangan mudik ini. Personil kami sudah siap untuk diturunkan jika dibutuhkan,’’ tegas Kolonel Inf. Waris. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (tengah) atas.