TRENGGALEK, beritalima.com
Demi meningkatkan kualitas pelayanan publik, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soedomo Trenggalek terus melakukan evaluasi dan berbenah diri. Sebagaimana yang dilakukan oleh para petugas, baik para medis maupun tenaga penunjang lainnya pada hari ini, Selasa (10/3/2020).
Bertempat di aula rumah sakit plat merah tersebut, para pelayan publik di RSUD Dr. Soedomo menerima materi dalam kaitan Edukasi S3 (Senyum, Sapa, Salam). Di pimpin langsung direktur, para peserta mengikuti kepelatihan dengan semangat dan bersungguh-sungguh.
Direktur RSUD Dr. Soedomo, dr Sunarto melalui Kepala Hubungan Masyarakat (Humas), Sujiono, S.ST, M.Kes dikonfirmasi usai kepelatihan mengatakan jika ini dilakukan demi memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi.
“Harapannya, pihak RSUD ketika melakukan pelayanan bisa memberikan yang terbaik,” sebutnya.
Kita semua tahu, lanjut pria murah senyum itu, beberapa waktu lalu ada komplain dari masyarakat. Jadi, atas perintah dan petunjuk Pak Bupati melalui Pak Direktur kita harus mau dan mampu berbenah diri. Walau sebenarnya selama ini kita sudah melakukan pelayanan sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang ada namun tidak boleh melupakan saran yang sifatnya membangun.
“Atas semua masukan baik kritik dan saran tetap kita terima dan sampaikan terimakasih. Itu sebagai motivasi kami menuju profesionalisme,” imbuhnya.
Demi terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat, pihak RSUD pun selalu siap meningkatkan kwalitas pelayanan. Pun begitu, RSUD yang sekarang sudah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) ini tidak pernah anti kritik selama memang demi kebaikan bersama.
“Bertahap, kami telah berkomitmen guna mewujudkan Trenggalek Sehat ,” tandas Jiono.
Disinggung mengenai pelayanan apotik yang kemarin juga termasuk kedalam daftar keluhan, Kepala Humas menegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada laporan antrian sepanjang beberapa waktu lalu. Dirinya memastikan, ketika ditemukan penumpukan daftar tunggu itu sebenarnya bukan karena lambatnya layanan. Akan tetapi lebih dikarenakan meningkatnya jumlah pasien yang melakukan pemesanan obat.
“Khususnya dihari Senin, untuk hari-hari biasa sudah tidak ada penumpukan antrian kok.
Selain itu, per hari ini RSUD Dr Soedomo Trenggalek juga sudah mempunyai 24 orang Dokter Spesialis jadi telah sesuai standar sebagaimana tipe rumah sakit kita ini,” pungkasnya. (her)