TRENGGALEK, beritalima.com
Gelaran pesta demokrasi akan segera dihelat, yaitu pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan kepala desa (pilkades). Semua tinggal menghitung hari, bahkan untuk pilkades di Trenggalek sesuai dengan tahapannya akan di gelar secara serentak di 132 desa pada tanggal 9 Februari 2019 besok.
Menyambut itu, berbagai persiapan dari seluruh stakeholder telah dimatangkan demi suksesnya agenda 6 tahunan tersebut.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bahkan sejak jauh hari sudah banyak melakukan persiapan juga pemantaban. Mulai dari kesiapsiagaan pengamanan distribusi logistik pemilihan sampai antisipasi jika terjadi aksi protes massa akibat ketidak puasan calon maupun konstituennya.
Sebagaimana pula dengan Polres Trenggalek dan jajaran, semua hal terkait personel maupun sarana prasarana pendukung telah disiapkan dengan matang bersama unsur mitra tiga pilar (tripika).
Selain sarana-prasarana, guna semakin memantapkan suasana kamtibmas yang kondusif maka Polres Trenggalek berinisiatif menggelar Majelis Dzikir wa Maulidur Rosul SAW dan Do`a bersama dengan semua unsur.
Gelaran yang dihadiri ribuan jamaah dari seluruh pelosok Trenggalek ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 Pebruari 2019 di aloon-aloon Trenggalek, dengan tujuan terwujudnya Pilkades dan Pemilu damai serta kirim do`a untuk masyarakat Trenggalek.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Trenggalek, H. Emil Elestianto Dardak, Dandim 0806, Letkol Inf. Dodik Novianto, Wakapolres, Kompol Agung Setyono, Ketua Pengurus Pusat Jamaah Al Khidmah, H.Emil Sanif Tarigan beserta penasehat KH. Najib Zamzami, personel TNI-Polri serta calon anggota legislatif dan calon Kades se-kabupaten Trenggalek.
Dalam sambutannya, Bupati Emil menyampaikan bahwa gelaran Majelis Dzikir wa Maulidur Rosul SAW dan Do`a bersama ini merupakan bagian dari usaha agar pilkades maupun Pemilu tahun 2019 ini berjalan sukses, aman dan lancar khususnya di Trenggalek.
“ Acara ini adalah upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat untuk terciptanya suasana aman dan kondusif jelang pilkades, pileg dan pilpres. Sengaja dilaksanakan di aloon-aloon, agar masyarakat luas juga bisa turut hadir sehingga tumbuh rasa kebersamaan menjaga kerukunan dan persatuan,” ungkapnya.
Berkumpulnya seluruh unsur dalam jamaah ini merupakan implementasi dari doa guna mewujudkan demokrasi yang damai, sejuk, aman, adil dan sukses mulai dari pemilu legislatif dan pilkades di Kabupaten Trenggalek.
“Demokrasi sebagai pilihan pendiri bangsa ini harus dijunjung dan hormati dengan partisipasi masyarakat yang aktif dan cerdas. Tak lupa ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo, yang telah menginisiasi acara tersebut,” imbuh Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih itu.
Senada dengan Bupati, Wakapolres Trenggalek, Kompol Agung Setyono mewakili Kapolres yang berhalangan hadir menekankan jika masing-masing calon baik legislatif maupun kepala desa, harus bisa mengendalikan diri serta pendukungnya. Jangan sampai gelaran Pilkades maupun Pemilu nanti justru membuat masyarakat terpecah belah.
“Bukan sebagai rivalitas tetapi lebih kepada semangat membangun bangsa khususnya kabupaten Trenggalek. Tidak melakukan black campaign, adu domba, provokasi, ujaran kebencian, hoax atau hal lainnya yang dapat memecah belah kerukunan warga,” himbau Agung.
“Saat semua kondusif maka apapun yang akan kita kerjakan selalu aman dan nyaman, perputaran ekonomi juga baik,” pungkasnya.
Sesuai agenda, dalam acara tersebut dilakukan pula penanda tangananan deklarasi “Pilkades dan Pemilu Aman serta Kondusif _ Ayo Jogo kamtibmas Kabupaten Trenggalek” oleh jajaran Forkopimda serta perwakilan dari para calon Legislatif dan calon Kades yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan dan jamaah. (her)
