SURABAYA, beritalimacom– Gubernur Jawa Timur Soekarwo, menyarankan kepada seluruh pengemudi Angkutan Kota (Angkot) yang akan melaksanakan demo besar besaran pada Senin Pagi 20 Maret 2017, agar diganti dengan acara demo dialogis tentang apa yang akan dituntutnya.
“Bagi supir angkot yang melakukan aksi demo terkait, Pakde menyarankan agar dilakukan dengan dialog sambil ngopi bareng Pakde Karwo Malam nanti,” ungkap Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT Kadis Perhubungan Pemprov Jatim, Senin 20/03.
Menurut Wahid ada sekitar 300 pengemudi angkota kota resmi konvensional yang rencana senin pagi 20 Maret tadi, akan melakukan demo besar besaran di depan Gedung Negara Grahadi, mereka memprotes keberadaan angkutan online.
“Agar lebih elegan aksi demo bisa dirubah demonya dengan makan malam bersama Pakde karwo sambil dialog tentang tuntutannya, sekaligus sosialisasi rencana revisi KM32/2016 tentang angkutan orang dengan menggunakan kendaraan umum tidak dalam trayek,” paparnya.
Ia menambahkan demo dialogis ini lebih menguntungkan semua masyarakat Jatim, karena tidak mengganggu aktifitas masyarakat disaat sedang bekerja pada siang hari, dan para sopir masih bisa bekerja di siang hari, karena dialognya dilaksanakan malam hari.
“Selain itu, dialognya bisa gayeng karena bisa punya waktu dialog lebih panjang, menghindari anarkis dan para pengemudi angkot resmi maupun konvensional ikut menjaga kondusifitas wilayah Jatim,” imbuhnya.
Demo dialogis ini dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, dan itu bermakna bahwa masyarakat bisa masuk gedung negara untuk dialog dengan gubernurnya. (Red)
