Demo Mahasiswa, Jalan Raya Bondowoso – Situbondo Sempat Macet Total

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Aksi yang dilakukan oleh ratusan aliansi mahasiswa Bondowoso sempat membuat macet jalan Raya Bondowoso-Situbondo kurang lebih 30 menit. Mahasiswa sempat blokade jalan Raya dikarenakan tidak diperbolehkan masuk ke Gedung DPRD Bondowoso untuk menyampaikan aspirasinya.

Demo para mahasiswa kali ini sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan UU KPK dan RU KUHAP yang akan disahkan oleh DPR-RI.

Bahkan sebelum menutup jalan, massa aksi sempat dua kali dorong-dorongan dengan aparat kepolisian. Sepanjang aksi, mahasisiwa terus meneriakkan orasi, dan mengkritik keras pemerintah dan DPR.

Mereka juga membawa berbagai tulisan, yang berisi kritik pedas. Misalnya, ‘Saat kampanye merkayat, saat terpilih berkhianat’, ‘Turut berduka atas matinya akal sehat wakil rakyat’ dan beberapa kritik pedas lainnya.

Korlap aksi, Muhammad Abduh menjelaskan, bahwa massa aksi kali ini terdiri mahasiswa berbagai kampus di Bondowoso, yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Bondowoso.

Misalnya kata dia, Unej Kampus Bondowoso, STAI At-Taqwa, Unibo, Poltek, Akper, Akper dan beberapa kampus yang lain.

Menurutnya, kenapa massa aksi memaksa masuk ke halaman DPR, karena mahasiswa mewakili rakyat, dan gedung DPR adalah milik rakyat.

“Tuntutan utama adalah agar pemerintah dan DPR membatalkan UU KPK dan RUU KUHP. Yang jelas ada beberapa pasal yang menindas rakyat,” katanya.

Diantaranya, adalah Undang-Undang pertanahan. Misalnya tentang hak pakai yang dibatasi, itu bisa membahayakan rakyat.

Dia juga menegaskan, ahwa mahasiswa memberikan batasan pada DPRD Bondowoso maksimal tanggal 30 September. Apakah aspirasi ini disampaikan ke DPR RI atau tidak.

“Jika DPRD Bondowoso tidak menyampaikan aspirasi, maka mahasiswa akan melakukan demo yang lebih besar lagi. Tentu juga melibatkan masyarakat umum,” paparnya.(*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *