JAYAPURA – Untuk menjaga keamanan dan kelancaran perkuliahan di kampus Universitas Cenderawasih, terlebih jelang SMBPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), Rektor Uncen beserta Pimpinan lembaga sepakat meminta bantuan Polisi untuk pengamanan kampus.
Rektor Universitas Cenderawasih, Onesimus Sahuleka, SH, M.Hum kepada wartawan di kediamannya mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah dilakukan rapat bersama seluruh pejabat dilingkungan Uncen, guna menyikapi aksi demo mahasiswa dan kemalangan kampus, yang menganggu jalannya perkuliahan.
“Keputusan kami yang pertama, kampus harus diamankan, saya katakan sekali lagi, harus diamankan, sehingga semua kegiatan akademik maupun non akademik dapat berjalan baik,” tegas Rektor, Rabu (25/5/2015).
Ditegaskan rektor lagi, bentuk pengamanan yang dimaksud adalah bekerjasama dengan Kepolisian Polda Papua untuk menempatkan anggotanya di Uncen.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Papua masalah permintaan pengamanan ini, dan ini berlaku mulai hari ini,”ungkapnya.
Selain melakukan pengaman jelang dan selama ujian SMBPTN, Kepolisian juga akan mengamankan kampus Uncen untuk kelancaran perkuliahan.
“Selain mengamankan untuk SMBPTN, Kepolisian juga akan mengamankan kampus Uncen, kita inginkan mahasiswa – mahasiswa kita berkwalitas, dan itu bisa kita capai jika jalannya mekanisme akademik maupun non akademik mampu berjalan dengan aman dan baik,” ujarnya.
Selain pengamanan kampus, keputusan yang dihasilkan dalam rapat Rektor Uncen dan jajarannya adalah terkait penegakan aturan akademik.
“Aturan akademik akan kita tegakkan, sehingga jika ada mahasiswa mencoba menghalang -halangi proses akademik dan non akademik Uncen, maka kami akan memberikan tindakan tegas, hingga diberhentikan sebagai mahasiswa Uncen,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Senin (23/5/2016) kemarin dan juga hari ini, mahasiswa Uncen melaksanakan aksi demo dan palang kampus, mahasiswa meminta perpanjangan penerimaan SBMPTN dan pembagian kuota penerimaan 80 persen untuk anak asli Papua berbanding 20 persen untuk non Papua. Dalam aksi mahasiswa tersebut, sempat terjadi kericuhan, mahasiswa memaksa kepada Rektor, untuk menandatangani perpanjangan tes SBMPT, yang mustahil dilakukan, karena
merupakan terjadwal dari pusat. (Edy Siswanto).
Caption foto : Mahasiswa melakukan aksi palang kampus, nampak di gapura Uncen poster tuntutan di pasang di pagar.