Demo Tolak KEK di Kawasan JIIPE, Forkot Dan BKMS Sepakat Dialog

  • Whatsapp

GRESIK,beritalima.com-Massa yang mengatasnamakan Forum Kota (Forkot) berunjuk rasa di gerbang kawasan Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Mereka menolak kawasan industri JIIPE menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK), Kamis Kemarin (7/11).

Haris Sofwanul Faqih koordinator Forkot mengatakan Forkot menolak JIIPE dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus karena JIIPE belum menuntaskan permasalahan yang ada seperti sengketa tanah, tanggung jawab merekrut 100 persen tenaga lokal berlum terwujudkan. “Kami menolak perubahan kawasan industri JIIPE menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Anggapan kita, JIIPE belum selesai melaksanakan persoalan sengketa tanah dan belum 100 persen merekrut tenaga lokal,” ujar Faris.

Dalam aksinya, ratusan masa ini membentangkan spanduk berisikan tuntutan. Mereka terlihat berorasi menolak kawasan JIIPE dijadikan KEK. Aksi mereka ditemui Humas BKMS, Mifti Haris. Kemudian kedua belah pihak akhirnya membuat kesepakatan bersama untuk menjadwalkan dialog bersama.

Mifti Haris mengatakan kesepakatan itu prinsipnya, pimpinan perusahaan bersedia bertemu dengan Forkot dan masyarakat tentang KEK. “Saat ini hasilnya menyepakati pertemuan itu. Kita sesuaikan waktu pimpinan dan teman-teman Forkot,” ujarnya.
Secara internal pihaknya setuju jika kawasan JIIPE dijadikan KEK, sebab menurutnya justru dengan adanya kawasan itu akan menciptakan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di daerah. “Kita sangat berharap, satu daerah di tetapkan KEK itu domain pemerintah, KEK bukan domain perusahaan. Semua daerah ingin dijadikan KEK karena mungkin untuk memudahkan investasi ke wilayah,” tambahnya.

Disinggung mengenai JIIPE menolak hadir saat diundang beberapa waktu lalu. Pihaknya mengaku saat itu pertemuan berlangsung mendadak. “Kemarin undangan mendadak saya menghubungi panitia topiknya apa, agendanya apa tidak dapat konfirmasi, kita tidak jadi,” terang Mifti.
Meski demikan, pihaknya telah melakukan komunikasi namun tetap buntu. “Kita sudah ada komunikasi tapi tidak pernah ada respon. Saya WA, jawabannya sibuk pak tidak bisa temui bapak,” pungkasnya. (Ron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *