JAKARTA,Beritalima.com. Pria yang enerjik itu bernama Demsi Heybert Pandelaki dengan gelar Sarjana Hukum. Seorang pengusaha. Kelahiran Sampit, 6 Desember 1964. Pendidikan ia tempuh di SD Negeri 1 Rantau Pulut, SMP Kristen Woloan 1, Manado dan SMA Negeri 1 Tomohon yang ia selesaikan tahun 1985 lalu melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Jurusan Perdata di Yogjakarta. Sekolahnya yang berpindah-pindah itu karena mengikuti papanya yang berpindah-pindah karena tugas negara sebagai seorang ABRI.
Latar belakang sebagai anak ABRI memberikan kesadarannya yang tinggi bahwa hidup seyogyanya aktif berinteraksi dengan kehidupan sosial. Maka kegiatan berorganisasi sudah ia lakoni sejak duduk di bangku SMA. Ia aktif dengan berbagai kegiatan misalnya seperti di FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia) tingkat ranting di Tomohon dan Pemuda Panca Marga tingkat Ranting Woloan sebagai sekretaris.
Demsi beristrikan Ipah Tionghoa Jakarta seorang karyawati di Jakarta dengan sepasang anak yang ganteng dan cantik yaitu Alfeus Aristarcus Pandelaki sedang menyelesaikan skrispsi di Unika Atma Jaya Jurusan Akuntansi dan yang kedua seorang putri Frigia Namasia siswi di SMA Negeri 13 Jakarta Kelas X. Mereka tinggal Jl. Lontar Blok B No 14 Tanjung Priok Jakarta Utara.
Kini ia sebagai Ketua I PHMJ GPIB Tugu DKI Jakarta dan aktif sebagai Pengurus PGIW Propinsi DKI Jakarta sebagai Sekretaris Komisi Pelaut oleh PGIW DKI, lembaga berwenang yang mengutus warganya yang protestan untuk duduk di FKUB Kota Administrasi Jakarta Utara.
Amanat yang kini ia emban adalah sebagai pengurus pergantian antar waktu (PAW) menggantikan posisi almarhum Pdt. Dr. Daniel H. Kambey periode 2014 – 2019.
Program FKUB ke depan adalah tetap mensosialisasikan kerukunan, bukan saja mengurus membangun rumah ibadah melalui SKB 2 Menteri Menteri Agama No 9 /2006 dan No 8/2006 Tentang Pendirian Tempat Ibadah, implikasinya FKUB sebagai salah satu institusi yang berwenang untuk memberikan ijin awal/rekomendasi. SKB tersebut diwujudkan dalam Peraturan Gubernur No 83 tahun 2018.
Harapan Demsi Heybert Pandelaki terhadap FKUB Jakarta Utara ke depan, “Optmisis FKUB Jakarta Utara menjadi tonggak utama kerukunan untuk wilayah Jakarta Utara, bagaimana semua agama di Jakarta Utara memahami dan mengerti betapa pentingnya kerukunan,” ungkapnya lagi.
Pesan Wakil Sekretaris FKUB di Jakarta Utara, “Kita baru selesai melaksanakan pesta demokrasi pemilihan presiden dan legislatif, meski berbeda di internal FKUB dalam hal keinginan dan pilihan, tetapi tidak menjadi sesuatu yang mendasar. Berbeda bukan menjadi alasan untuk permusuhan tetapi diupayakan agar kerukunan terjadi, agar kehidupan di masyarakat menjadi damai,” ungkapnya.
Di bulan suci bagi umat Muslim di tanah air berkesempatan untuk membersihkan diri, menintropeksi diri kembali menjadi fitrah (bersih). Menjadi manusia baru memasuki perjuangan kehidupan selanjutnya.
Melalui kesempatan yang berbahagia ini Demsi Heybert Pandelaki, S.H. mengucapkan, “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Minal Aidin Wal Faizin. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga di masa yang akan datang kita senantiasa menjadi manusia yang semakin memaknai kerukunan umat beragama sebagai keutamaan demi menciptakan kehidupan kota yang lebih aman, damai dan sejahtera. (js)