LUMAJANG,beritalima.com- Bupati Lumajang, Thoriqul Haq M ML (cak thoriq) bersama wakil bupati, Ir Indah Amperawati M Si (bunda Indah) bersama para awak media, evaluasi kinerjanya sejak pelantikan sampai akhir tahun 2019. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang loby Pemkab Lumajang, Senin sore (31/12/2018).
Kepada para awak media dirinya berdua saat dikonfirmasi menjawab pertanyaan yang dilontarkan para awak media. Menurut bunda Indah, terkait dengan Smartcity dimulai dari aparatur sipil negara, “kita keterbatasan pengawasan melekat, kepala OPD mempunyai fungsi wash cup kepada stafnya tapi terbatas kemampuannya dan harus dibantu dengan ITE salahsatunya adalah presensi, adanya Siperlu”, kata bunda Indah.
Masih kata bunda, “Saya perintahkan untuk tarik dulu Siperlu ini karena banyak kelemahan, dalam hal ini kita bekerjasama dgn konsultan dari ITS kemudian dengan telkom itu untuk menyempurnakan Siperlu ini supaya lebih bagus lagi. Tetap masih melalui Hp Android, tetapi pakai wajah, jadi tdk ada lagi ASN yang nakal tetus menitipkan Hpnya ke teman untuk diabsenkan. Jadi melalui wajah akan muncul titik koordinat dimana dia absen”, tegas bunda Indah.
Termasuk fitur2 lainnya yang akan melengkapi, nanti akan ada muncul aplikasi apa yang direncanakan para ASN rencanakan untuk hari ini. Jadi setiap ASN harus punya rencana kerja setiap hari. Pelayanan yang jelas termasuk -ada pelayanan online dari administrasi kependudukan, kemudian E Ofice, semua akan dengan ITE melayani masyarakat, kemudian nanti pajak menggunakan E Pajak, sampai pada E Retribusi pasar. E Planing, E Barjerting, bagian dari E Guferman. Thn 2019 harus sudah dilaksanakan sampai harus tuntas thn 2020 sampai E Keamanan sesuai janjinya akan pasang cctv.
Terkait dengan CCTV bunda Indah megatakan, “Kami saat ini sedang konsolidasi, hampir semuanya teman-teman di Dinas mempunyai aplikasi, mempunyai sistem yang menjadi bagian dari percepatan pelayanan dimasing2 dinas, Dishub misalnya, punya cctv untuk trafick tetapi sekian waktu ini tidak terkonekting dengan dinas lain. Sekarang konsolidasi yang kita lakukan ini mengkoneksikan dari semua aplikasi yang dimiliki oleh dinas-dinas itu menjadi satu kesatuan yang disebut smartcity. Smartcity itu ada kontrol pusatnya yang memastikan bahwa semua pelayanan berjalan dengan baik”, jelas bunda Indah.
Cctv bukan hanya sekedar untuk keamanan, tapi juga bisa digunakan untuk penarikan E Pajak, yang nanti akan distandartkan dengan semua sistem. Jadi truk pasir nopolnya berapa, muatannya berapa itu konekting dengan cctv yang nanti dipasang. Jadi itulah kenapa dibentuk smartcity, supaya lebih efektif, lebih efisien. Satu alat bisa digunakan untuk banyak pelayanan.
Awal tahun 2019 akan disempurnakan sistem dari semua yang ada itu, mengkoneksikan semuanya, baru sosialisasi, kemudian uji coba menggabungkan antara aturan yang harus diperbupkan. Pajak pasir tahun 2019, PAD targetnya akan naik 37 milyard dari yang ada sekarang ini yang masuk sekitar 9 milyard dari target yang targetnya 15 milyard. Bupati dan Wabup berharap dengan adanya smartcity ini bisa mentagetkan 37 milyard ini bisa memenuhi atau over target. Sistemnya adalah dengan menggunakan ITE, timbangan dan regulasi yang akan diperbaiki oleh bapak bupati. (Jwo)