SURABAYA, Beritalima.com – Anggota DPRD provinsi Jatim Deni Prasetya memberikan apresiasi kepada presiden Prabowo Subianto yang menempatkan menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional).
Menurut politisi partai Nasional Demokrat (NasDem), menteri pertanian ini memiliki kinerja yang sangat bagus, yang memiliki kepedulian tinggi di sektor pertanian.
“Selama ini kan Pak Amran sendiri sudah sangat terkenal sebagai orang yang sangat peduli terhadap petani, peternakan dan maupun perikanan. Menurut saya sih tepat ya, karena Pak Amran sebagai menteri pertanian sekaligus juga diberi kewenangan
menjadi kepala Badan Pangan Nasional. Ini strategi yang tepat karena saling terkoneksi,” terang anggota komisi B DPRD provinsi Jatim ini.
Deni mengungkapkan bahwa sosok Amran Sulaiman ini adalah salah satu menteri yang memiliki terobosan di sektor pertanian.
“Misalkan hasil dari produk pertanian, beliau itu sudah jauh lebih tahu, lebih baik, sekaligus nanti mengarah kepada pangan nasional. Koneksinya kan ke sana. Saya kira ini pilihan yang sudah tepat ya. Selama ini, setelah beliau menjadi menteri pertanian itu perubahan yang signifikan sangat terasa, termasuk juga pengadaan peralatan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) yang memudahkan petani menggarap sawahnya,” ujarnya.
Deni menjelaskan lebih lanjut, Mentan Amran mengajarkan banyak hal kepada para petani. Mulai memilih bibit unggul, mengolah tanah pertanian hingga menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi) gabah sebagai hasil pertanian yang merupakan mata pencaharian masyarakat pedesaan.
“Yang perlu kita pikirkan adalah terkait dengan lahan pertanian yang bisa berumur panjang. Bagaimana kita merawat lahan yang diolah oleh pertanian dan perkebunan, yang sekaligus juga nantinya agar bertahan lebih lebih lama. Kita tahu bahwasanya 5 tahun kemudian, 10 tahun kemudian, situasi dari daerah itu akan berubah, seperti adanya pertumbuhan penduduk, pertumbuhan alih fungsi dari lahan yang produktif mengarah kepada perumahan,” sambungnya.
Nah itu perlu juga ada kebijakan-kebijakan yang sinergi dari pusat sampai ke bawah. Adanya tata ruang di masing-masing pemerintah daerah di kabupaten kota. Adanya penerapan menjaga kesuburan lahan tanah, pupuk organik, itu juga menjadi wawasan yang sangat penting bagi para petani.
“Saya kira pertanian yang diterapkan untuk jangka panjang akan tercapai juga. Meskipun ada ketetapan dengan jumlah hasil produksi tahun yang akan datang itu juga akan ada ketetapan. Jadi tidak perlu mendatangkan barang dari luar negeri. Tidak perlu impor lagi. Yang terakhir, paling tidak bagaimana regenerasi dari pertanian itu juga diminati oleh kalangan GenZi,” tegasnya.
Deni menambahkan, dia ikut mendukung pemuda untuk kembali ke daerah agar bisa membangun daerahnya sendiri. Karena Deni yakin, dibawah kepemimpinan menteri Amran Sulaiman yang juga menjabat sebagai kepala Bapanas, ketahanan pangan akan terwujud.
Jawa Timur sebagai lumbung pangan dan memberikan kontribusi 38 persen di seluruh wilayah Indonesia ini, memberikan bukti nyata bahwa di masa mendatang, dunia pertanian akan kembali bangkit untuk mendukung swasembada pangan.(Yul)

