Hujan deras yang terjadi Sabtu malam (18/6/2016) hingga Minggu pagi di kecamatan Mojolaban kabupaten Sukoharjo Jateng ini mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter, tidak hanya itu banjir juga memutus akses jalan utama yang menuju kota Surakarta.
1 SST Denma Brigif 6 dipimpin Kapten Chb Amarulloh dan 1 SST Yonif Mekanis 413 Kostrad dipimpin Lettu Inf Ivan beserta aparat setempat dibantu oleh relawan melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir dan menghimbau agar mau mengungsi.
Banjir yang terjadi pada tahun ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan banjir tahun sebelumnya, karena ketinggian air rata-rata telah mencapai satu sampai dengan satu setengah meter bahkan didaerah-daerah tertentu seperti didaerah desa Songo kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo ketinggian air mencapai dua meter, akibat banjir ini juga memutus transportasi jalan yang menghubungkan wilayah Bekonang dan Semanggi Surakarta. Aktifitas sebagian masyarakat di kabupaten Sukoharjo nyaris lumpuh, bahkan kendaraan roda dua yang akan ke Surakarta melalui jembatan Mojo harus berbalik arah dan mencari route lain karena tidak dapat dilewati khususnya kendaraan roda dua.
Sampai dengan Minggu siang kemarin, banjir masih merendam ratusan rumah di sebagian daerah kabupaten Sukoharjo Jateng, warga yang telah dievakuasi ditempatkan di kantor desa setempat dan juga disiapkan tenda tenda yang didirikan oleh TNI yang salah satunya dari Yonif Mekanis 413 Kostrad.
Diduga banjir terjadi akibat luapan sugai bengawan Solo yang tidak lagi mampu menampung luapan air kiriman dari Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri.