PALANGKARAYA, beritalima.com – Puncak HUT Bhayangkara yang ke-71 di Kota Calon Ibu Kota Negara Indonesia ini l, yakni Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangat menegangkan, pasalnya bunyi – bunyi dentuman ledakan dan tembakan mewarnai sejumlah peragaan heroik polisi, yang dipertontonkan dalam peringatan HUT Bhayangkara Ke-71 yang mana memancing masyarakat Kota Palangkaraya berbondong – bondong untuk menyaksikan acara tersebut.
Khususnya saat adegan satuan tim anti teror Polda Kalteng bagaimana melumpuhkan aksi teroris dan menjinakan Bom, Dalam pertunjukan aksi itu diwarnai adegan ledakan – ledakan, tembak-tembakan serta atraksi kendaran kelengkapan pengamanan dan kendaraan penyapu masa.
Selain Masyarakat kota Palangkaraya terpukau tegang menyaksikan pertujukan itu, juga sejumlah pejabat tinggi Polda Kalteng, TNI 102 Pjg, Kejasaan Tinggi, bahkan Gubernur Kalteng, beserta Wakilnya, tampak tegang dan terkaget -kaget menonton adegan demi adegan.
Saat dentuman bom diledakkan berbunyi, tergambarlah, inilah kekuatan lembaga Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dalam melawan teroris dan gangguan lainya.
“Dengan atraksi ini kita dapat melihat kecekatan, kepropesinalan dan ketepat, yang di tunjukan Polri khususnya POLDA Kalimantan Tengah kepada masyarakat, maka yakinlah bangsa kita terjaga, terlindungi dari hal-hal yang dapat mengganggu ketentraman, keamanan dan kenyamanan bangsa kita Indonesia , Kita NKRI sampai titik darah penghabisan,” kata Sugianto Sabran selaku Gubernur didampingi Kalpolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko, Danrem 102/Pjg, Kolonel Arm Naudi Nurdika.
Dalam perayaan puncak HUT Bhayangkara Ke-71, juga dipertontonkan keahlian para polisi wanita (POLWAN) dalam bela diri, menembak dan mengatur lalu lintas menangani hal gangguan yang ada di masyarakat.
Dalam cerita atraksi pertunjukan tersebut mengambarkan bahwa bagaimana proses penyelamatkan seorang anggota dewan yang disandera teroris, dan penjinakan bom oleh tim jibom. Serta di pertunjukan penanganan – penanganan lainya bila ada dan terjadi di masyarakat.
**KH*MISRAN HARIS**
