MAKASSAR. Suasana peringatan Hari Ibu ke-91, di jajaran Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, Senin (23/12/2019), diwarnai suasana haru dan derai air mata.
Peserta upacara dari para dosen dan pegawai di Kantor LLDIKTI IX larut dalam suasana penuh keharuan. Hadirnya expresi penuh haru itu karena di acara ini diputar lagu Iwan Fals berjudul Ibu.
Inspektur upacara Kepala LLDIKTI IX, Prof Dr Jasruddin, M.Si menyanyikan bait demi bait syair lagu itu diiringi para dosen dan pegawai.
Seperti pada bait syair lagu ini “Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki,
Penuh darah penuh nanah ”
Pada saat menyanyikan lagu ini para dosen satu persatu mengambil tissu dan menghapus derai air mata yang tidak bisa terbendung.
Pada bait-bait selanjutnya suara peserta upacara di Kantor LLLDIKTI IX, Jl. Bung Tamalanrea Makassar semakin larut dalam keterharuan.
Usai menyanyikan lagu Ibu itu, dilanjutkan pemberian kembang bunga kepada ibu-ibu peserta upacara, dimulai dari Prof Jasruddin diserahkan kepada isterinya, Dra. Soperi Eny.
Dilanjutkan Sekretaris LLDIKTI IX, Drs Andi Lukman, M.Si dan kepala bagian dan sub bagian serta para dosen yang ada hadir isterinya di acara itu.
Kepala LLDIKTI IX Sulawesi dalam sambutan lepasnya mengatakan, apresiasi terhadap peringatan Hari Ibu ke-91 dan kalangan perempuan memiliki prestasi yang luar biasa sejak dari dulu.
Rutinitas peringatan Hari Ibu 10 atau 20 tahun seolah-olah perempuan belum maksimal berjuang dalam pergerakan tetapi dalam kenyataan malah lebih berperan di banding laki-laki sehingga tidak perlu ada hari laki-laki, tegasnya.
Guru Besar Ilmu Ekonom UMI Makassar, Prof Dr Andi Niniek F Lantara, MS di tempat yang sama menambahkan, sangat mengapresiasi suasana peringatan Hari Ibu 2019 yang tampil beda dengan menyerahkan kembang kepada wanita peserta upacara.
Tradisi upacara Hari Ibu ini betul-betul memperhatikan dan peduli terhadap kalangan ibu.
Hal sama juga ditambahkan Dosen LLDIKTI IX Dipekerjakan di Universitas Islam Makassar, Dr.Musdalifah Mahmud, M.Si yang terharu dan meneteskan air mata, mengatakan suasana HUT Ibu kali ini mengharukan dan mengingatkan akan peran dan posisi ibu saat melahirkan, mengasuh dan membesarkan.
Dosen lainnya yang juga terharu, Dr Eliza Meiyani, M.Si, dia tegaskan suasana menyanyikan lagu Ibu yang tidak biasa dilakukan di tahun sebelumnya menghadirkan rasa haru dan hanyut dalam suasana mengingat sosok ibu dalam kehidupan yang sangat berarti dan menentukan tegas dosen di FKIP Unismuh Makassar ini. (Yahya).