Desa Blimbing Gelar Acara Methik Padi, Berharap Hasil Panen Melimpah

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Tradisi Methik Pari merupakan warisan leluhur yang sudah ada sejak dahulu kala, sehingga, sudah sepatutnya menjaga dan ikut melestarikan budaya seperti ini.

Kegiatan methik pari dilakukan menjelang panen raya tiba, supaya hasil panen seperti yang diharapkan, dan terhindar dari hama dan penyakit.

Seperti halnya Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ini. Sejak tahun 2014 rutin menggelar acara Methik Pari setiap tahun. Sabtu, ( 26/3/2022).

Kamid Kades Blimbing melalui perangkat Suyono menyampaikan, kegiatan methik padi sudah dilakukan sejak tahun 2014, sebelum panen selalu melakukan kegiatan petik panen.

“Methik Pari dilaksanakan dalam rangka wujud syukur petani kepada Tuhan YME, atas hasil padi yang cukup baik, dapat terhindar dari hama penyakit, baik hama tikus maupun wereng,” ungkap Suyono.

Untuk acara methik padi Desa Blimbing dipusatkan di satu titik, mengingat, situasi saat ini masih sering hujan.

Adapun tujuan utama Methik Pari yaitu, berdoa kepada Tuhan YME, dan mempererat tali silaturahmi antar petani.

“Tujuannya, bersyukur kepada Tuhan YME, dan mempererat tali silaturahmi antar petani. Kegiatan musyawarah petani untuk musim tanam ke 2 atau musim gadu, Kapan mulai nguritnya dan varietas padi apa yang bisa ditanam di musim gadu,” tambah Suyono.

Selain itu, Suyono mengatakan, di era Kades Kamid , budaya lokal yang ada di Desa Blimbing hidupkan kembali.

“Setelah diadakan acara Metik pari, hasilnya bisa sesuai harapan, padahal area sawah kita cukup banyak air, tapi syukur Alhamdulillah rata-rata petani bisa panen semua. Dulu, sebelum diadakan acara metik pari banyak petani yang panen sedikit, bahkan, ada yang gagal panen,” terang Suyono.

Suyono juga berpesan, agar petani mengikuti keputusan kelompok, ikut bersama menjaga dan memberantas hama sawah.

“Tetaplah mengikuti apa yang menjadi keputusan kelompok tani, contohnya, ngurit bareng, kegiatan gerakan pengendalian hama bersama, mengikuti anjuran pengurus kelompok tani. Sehingga, petani akan merasakan manfaatnya,” tutup Suyono.

Sementara itu, Lina Wijayanti Penyuluh dari Dinas Pertanian menuturkan, acara methik pari merupakan tradisi adat jawa, berdoa agar hasil panen bagus.

“Methik Pari Desa blimbing, berharap hasil panen dan tanam nantinya bisa bagus, tidak terserang hama penyakit,” kata Lina.

Saat ini, Desa Blimbing mendapatkan benih dengan varietas Inpari 42, dan itu sudah rujukan dari Dinas Pertanian karena dirasa sangat bagus dan sudah terbukti hasilnya.

“Insya Allah, bantuan ke petani untuk musim ini kita sudah kawal, mulai dari pabrik, saat pengemasan, sampai diterima di kelompok. Kemudian, sudah diuji daya tumbuhnya, dan Alhamdulillah untuk bantuan kali ini bagus. Mudah-mudahan dengan daya tumbuh yang bagus, nantinya, hasil panen juga maksimal,” Pungkas Lina. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait