Desa Bono Besama BPBD Tulungagung Gelar Pelatihan Destana

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar pelatihan dan pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana).

Destana merupakan Desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya. Mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi bencana.

Seperti halnya Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, kemarin sudah menggelar simulasi dan pelatihan Destana.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala Desa Bono Mochammad Moezamil di sela-sela kesibukan pekerjaan melayani masyarakat.

“Benar, kemarin sudah mulai mengadakan pelatihan Destana bersama BPBD Kabupaten Tulungagung. Rencananya, pelatihan akan dilaksanakan selama 7 hari,” ungkapnya. Rabu, (24/5/2023) sore.

Menurutnya, Destana merupakan sebuah Desa/Kelurahan yang diberi pelatihan oleh BPBD untuk memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya, sehingga mampu mengorganisir sumber daya masyarakat.

Lanjutnya, pelatihan Destana juga untuk membentuk masyarakat yang tangguh bencana, memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana, ancaman bencana serta bisa segera memulihkan diri dari dampak bencana yang merugikan.

“Masyarakat kita mampu mengantisipasi sebelum terjadinya bencana dan bangkit pasca terjadi sebuah bencana,” lanjut Moezamil.

Moezamil menerangkan, pelatihan diikuti sebanyak 25 orang, diantaranya, perwakilan perangkat, BPD, LPM, PKK, Karang taruna, Tokoh Masyarakat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Pelatihan Destana sengaja kita ambil dari lingkup Pemerintahan Desa dulu. Nantinya setelah mereka faham, mengerti dan mendapatkan ilmu, baru disosialisasikan ke warga masyarakat,” terang Moezamil.

Ia berharap, masyarakat Desa Bono siap dan selalu tanggap bencana. Waspada dan antisipasi jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

“Selalu waspada, jaga diri dan jaga keluarga. Terlebih, jika rumahnya berada di daerah yang rawan bencana, cermati jika ada sesuatu yang berbeda dan tidak seperti biasanya,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com

Pos terkait