TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dilaksanakannya program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke- 115 di Desa Gondanggunung, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian dan pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Desa yang berada jauh di ujung barat Tulungagung ini, membuat masyarakat kesulitan untuk melakukan aktivitas setiap hari. Dikarenakan akses jalan yang dilalui terhitung sulit, juga dikelilingi oleh jurang yang curam, bahkan sangat licin disaat musim penghujan.
Adanya program TMMD yang didukung penuh oleh Pemerintah Daerah (Pemkab) Tulungagung melalui anggaran dari APBD, kedepannya ada perubahan besar di Desa Gondanggunung.
Karji selaku Kepala Desa Gondanggunung mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tulungagung, sudah membantu dan mendukung adanya kegiatan TMMD, Selasa, (11/10/2022)
“Terimakasih kepada Bupati Tulungagung dan pihak-pihak terkait yang sudah memberi program TMMD di Desa Gondanggunung. Bantuan yang diberikan sangat berarti buat warga kami, terutama saat ini sedang membutuhkan jalan nyaman, MCK umum, jambanisasi, dan masjid yang bagus,” ucap Karji.
Menambahkan, memang Desa Gondanggunung masuk Desa tertinggal terutama di Kecamatan Pagerwojo. Insfratruktur jalan rabat masuk Dusun Tak Roto yang menghubungkan Dusun Surjo hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
“Sebelum adanya kegiatan TMMD, jalan yang menghubungkan Dua dusun tersebut sangat sulit, sehingga, jika mau menuju ke dusun Tak Roto maupun sebaliknya, harus memutar melewati beberapa Desa sangat jauh dan butuh waktu tempuh yang lumayan lama,” tambah Karji.
Menurutnya, selama ini, jalan penghubung Dusun Tak Roto dengan Dusun Surjo belum bisa dilewati kendaraan apapun, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
Atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) Gondanggunung dan pribadi, Karji salut dan bangga kepada Pemkab Tulungagung yang sudah berkenan untuk membantu Desa Gondanggunung.
Selain itu, selama ada program TMMD, masyarakat Gondanggunung semakin kompak, rukun dan saling membantu.
“Untuk masyarakat Gondanggunung selama ini mendukung dan membantu, karena program TMMD ini merupakan kerjasama dan kebersamaan. Terutama untuk titik yang dibangun rabat jalan sepanjang 1375 meter, warga sangat antusias untuk bekerja,”ujar Karji.
Karji juga menerangkan, dari Pra- TMMD mulai bedah rumah, jambanisasi, MCK umum dan jalan rabat warga gotong-royong dan saling membantu, saling bertanggung jawab untuk penyelesaian kegiatan.
Lebih lanjut, Karji menjelaskan, kegiatan TMMD di Desa Gondanggunung titik-titik pembangunan sudah ditentukan di awal melalui survei.
“Dusun Tak Roto RTH ada 5 titik, MCK umum 1 titik dan jambanisasi 4 titik. Untuk Dusun Surjo RTH ada 2 titik, sedangkan jalan rabat lebar 3 meter, volume panjang 1375 meter,” pungkasnya. (Dst).