Ogan Komering Ulu, beritalimacom— Sikap arogan Kepala SD Negeri 25 OKU, Erliza, Spd, membuat dewan guru dan pihak komite harus mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, Selasa (27/12/2016).
Kedatangan puluhan guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 25 OKU tersebut, tak lain adalah ingin mengadukan dan mendesak jabatan Erliza selaku kepala sekolah dicopot.
Kehadiran puluhan guru dikantor DPRD OKU, langsung diterima anggota DPRD OKU, Ferry Riski, Ledi Patra, dan H Syaifuddin sementara dari dinas Pendidikan dihadiri Kabid Pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) Paranto, SE. Mereka datang untuk mengungkapkan kekesalannya karena selama menjabat kepala sekolah erliza sering marah-marah dan bersikap arogan terhadap seluruh guru.
Salah seorang guru mengatakan bahwa seluruh dewan guru sepakat membuat surat pernyataan untuk meminta kepala SD N 25 segera diganti, namun ada 3 orang guru yang tidak mau menandatangani surat pernyataan itu dan akhirnya dipending.
“Karena sikap arogan kepala sekolah itulah, yang membuat kami untuk sepakat mengadukan ke DPRD OKU, kami minta maaf kalau sudah berbuat lancang karena untuk kebaikan sekolah, kami ingin bekerja dan mengajar dengan nyaman untuk itu kami berharap kepala sekolah segera diganti secepatnya,” terang salah satu guru yang enggan namanya dimediakan.
Salah seorang guru itu juga mengungkapkan bahwa mereka (Guru) SD Negeri 25
pernah melapor ke Dinas Pendidikan (Diknas), namun jawaban dari pihak Diknas akan didamaikan yang lebih mengejutkan lagi ada kata-kata ancaman “mau dibina atau dibinasakan”.
“Kami berharap supaya kepala sekolah segera diganti agar dapat bekerja nyaman sehingga tercipta suasana yang baik,” terangnya.
Sementara ditempat terpisah Kabid Pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) Paranto, SE mengatakan pihaknya sudah datang ke SD N 25 waktu itu disampaikan supaya suasana tetap kondusif jangan ada keributan. “Untuk mengganti kepala sekolah tidak semudah membalikkan telapak tangan, sebab hal itu butuh proses tidak bisa instan,” Ungkapnya.
Menurut Paranto kebijakan itu butuh proses dan ia menjelaskan tidak ada ancaman yang dimaksud akan memberikan pengertian dan dilakukan pembinaan. Paranto memastikan pihaknya akan segera mencopot jabatan Kepala SD N 25.
“Karena demi kebaikan kami pastikan dalam waktu dekat akan mengganti kepala sekolah tersebut, dan hal itu dilakukan agar proses belajar mengajar disekolah bisa aman dan kondusif, sehingga kedepannya nanti tidak ada lagi gangguan,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi beritalima.com (28/12) Kepala SD Negeri 25 OKU Erliza, Spd membantah kalau dirinya bersikap arogan dan sering marah-marah terhadap semua guru.
“Saya hanya minta agar semua guru untuk mematuhi ketentuan yang ada disekolah ini, sebagai seorang pendidik harus bekerja disiplin terutama dalam hal mengajar supaya datang lebih awal, dan pulang habis jam pelajaran,
yang pastinya saya punya niat baik demi untuk kemajuan sekolah,” terangnya.
Disinggung mengenai ancaman yang sering digelontarkan ke seluruh guru Erliza mengatakan tidak pernah mengancam hanya mengingatkan saja, semua yang dilakukan sudah sesuai prosedure.
“Semuanya saya lakukan sesuai dengan prosedur , terkait untuk penandatanganan
Erliza menambahkan dirinya pasrah kalaupun nantinya akan dicopot dari jabatan selaku kepala sekolah.
“Saya pasrah kalau memang terpaksa harus dicopot karena jabatan adalah amanah”, tukasnya.
(Ariyan)