SURABAYA, Beritalima.com |
Sudah lebih dari 1 tahun, sejak R Soeroso direktur utama Bankjatim purna tugas, Bankjatim belum menetapkan pimpinan yang definitif. Hal tersebut dikhawatirkan bisa mempengaruhi kinerja Bankjatim, mengingat banyaknya kompeteter yang mulai merambah pasar Jatim.
Hal ini disadari benar oleh DPRD Provinsi Jatim, karena itu komisi C yang menjadi mitra Bankjatim, mendesak gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk segera menugaskan pimpinan yang definitif. Seperti yang diungkapkan oleh Agus Dono Wibawanto, anggota Komisi C dari fraksi Demokrat, Minggu (15/3/2020)
Anggota dewan dapil Malang Raya ini mengatakan bahwa pihaknya sudah menanyakan pada plt direktur utama Bankjatim, Ferdian Timur Satyagraha tentang kekosongan pimpinan Bankjatim.
“Sudah saya tanyakan, beliau bilang saat ini masih proses assesment, beberapa kandidat menjalani Pemantapan. Setelah itu, baru diadakan proses propertes oleh OJK, “terang Agus Dono.
Agus Dono tidak menampik bahwa proses pemilihan pimpinan Bankjatim dirasa cukup lama, bahkan dorongan dewan kepada gubernur Jatim juga sudah berulang kali dilakukan.
“Tapi memilih pemimpin yang tangguh, cerdas, amanah itu kan tidak mudah. Terlebih Bankjatim merupakan aset pemprov Jatim yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap PAD pemprov Jatim. Satu-satunya BUMD yang dianggap paling berhasil dan sukses ya Bankjatim. Jadi kita benar-benar harus selektif dalam memilih pemimpin Bankjatim, “jelas Agus Dono.
Meskipun beberapa waktu yang lalu sempat terpilih dari hasil RUPS, seorang pemimpin yang dinilai paling senior dan layak menempati posisi direktur utama Bankjatim. Namun kandidat tersebut tidak lolos propertes yang dilakukan oleh OJK.
“Kita berikan kesempatan pada Bankjatim untuk menempah dan memilih kandidat yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh OJK, termasuk harus lolos uji kompetensi OJK, “pungkasnya. (yul)
