SURABAYA, Beritalima.com|
Untuk menunjang pembangunan BTS (Bromo Tengger Semeru) keberadaan SMK Pariwisata di Sukapura Probolinggo sangat diperlukan. Menurut anggota Komisi E DPRD Jatim Hasan Irsyad, SMK Pariwisata tersebut diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja yang bisa membantu peningkatan wisata di wilayah BTS.
“Nantinya harapannya tenaga kerjanya bisa jadi guide (pemandu) wisatawan yang datang di BTS. Selama ini sangat kurang, sehingga keberadaan SMK pariwisata saya kira sangat penting,”ungkap pria yang berasal dari dapil Pasuruan Probolinggo ini, Senin(17/2/2020).
Politisi partai Golkar ini mengungkapkan siswa dari SMK Pariwisata tersebut harus diprioritaskan bagi warga lokal disekitar BTS.” Mereka ini yang mengetahui lokasi BTS karena kesehariannya. Lucu sekali kalau siswanya dari luar BTS atau bukan warga setempat. Kami berharap pelibatan SMK Pariwisata ini diperuntukkan bagi warga setempat,”jelas pria yang juga ketua Satkar Ulama salah satu sayap partai Golkar.
Sebelumnya, dihadapan gubernur Khofifah Indar Parawansa, Petinggi Adat Tengger Supoyo, Sabtu (15/2/2020) menyampaikan sejumlah rekomendasi masyarakat Tengger dalam rangka perencanaan pembangunan kawasan wisata BTS. Poinnya, masyarakat Tengger ingin menjadi pelaku dan bukan sebagai hanya sebagai penonton.
“Untuk jeep dan motor masyarakat Tengger mengusulkan agar diusulkan dibuat track khusus lereng gunung. Jadi tidak masuk ke tengah pasir. Sementara pasir berbisik hanya untuk kuda. Ini untuk mengembalikan landscape pasir seperti dulu,” kata Supoyo.
Tidak hanya itu, untuk kereta gantung mereka mengusulkan agar rutenya dibuat dari puncak B29 kemudian dilanjut ke B30 dan kemudian baru ke Bromo. Serta mereka juga mengusulkan agar SMK Pariwisata di Sukapura dikembangkan.(yul)