SURABAYA, Beritalima.com |
Pandemi Covid-19 yang kian merajalela, sudah banyak menimbulkan korban, baik yang terinfeksi ringan maupun berat. Tak terkecuali virus Corona ini ternyata juga menyerang orang nomor satu di pemerintah provinsi Jatim. Tak pelak Gubernur Khofifah Indar Parawansa terpaksa harus melakukan isolasi mandiri, dan mengurangi rutinitas tugas di pemerintahan.
Menanggapi hal tersebut, ketua komisi A DPRD provinsi Jatim Mayjen TNI (Purn) Dr Istu Hari Subagio SE, MM menyampaikan, jadi seperti yang saya sampaikan tadi bahwa Covid ini kan tidak memandang pangkat, tidak memandang agama, jadi siapa saja bisa terpapar Covid.
“Kita ketahui bahwa media kemarin baru ngomong kan wakil bupati Pamekasan wafat juga karena Covid. Beberapa bupati dan wakil bupati di Jatim ini juga wafat karena Covid. Kemarin kita juga dikejutkan dengan pemberitahuan bahwa Bu Khofifah juga kena Covid.
Bagi kami kesimpulannya, ibu gubernur kelelahan karena terus menerus bekerja,” terang Istu.
“Ya kita berdoa semoga ibu Khofifah cepat pulih dan bisa beraktifitas kembali memimpin Jatim. Dengan memberikan semangat yang baik dan lebih berpengalaman saya pikir ibu gubernur sakit ini, ya karena terlalu capek kerja keras, diforsir. Semuanya butuh keseimbangan,” sambung politisi partai Golkar ini.
“Kalau kita kerja keras, istirahatnya harus cukup. Kita kerja keras boleh, tapi gizi yang masuk juga harus seimbang. Kerja keras boleh tetapi kita imbangi dengan refreshing. Otak itu juga butuh istirahat, hidup itu kan harus menjaga keseimbangan. Misalkan ini kita kerja keras, dengan gizi yang masuk, dengan istirahat yang cukup, banyak cara untuk selalu menjaga keseimbangan, termasuk tubuh kita juga butuh oleh raga,” pungkasnya.(Yul)