SURABAYA, Beritalima.com |Kunker ke dapil Masing-masing yang dilakukan oleh anggota DPRD provinsi Jatim, memberikan beberapa serapan aspirasi bagi Agustin Poliana. Berdasar pengamatan yang dilakukan politikus PDIP ini, ada beberapa catatan yang ingin disampaikan sebagai masukan bagi pemerintah. Jumat (28/8/2020)
“Kunjungan saya kemarin ke kelurahan Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan. Ternyata di sana lagi Lockdown. Ada petugasnya dan Pak Lurah sempat hadir waktu saya ke sana, karena memang beliau menghormati, menghargai kedatangan dewan. Meskipun dalam kondisi pandemi covid, beliau tetap mendampingi saya untuk berkomunikasi terkait aspirasi Dapil dan keluhan daerah Dapil saya,” terang Agustin.
Agustin mengungkapkan bahwa keluhan yang disampaikan adalah memang terkait pandemi covid banyak menyerang warga, bahkan Lurah Jepara meninggal dunia. Akhirnya di seluruh Kelurahan di sana di di Lock Down.
“Yang kedua, penanganan covid ini seharusnya komprehensif antara dua pusat, provinsi dan kabupaten kota.Yang dibutuhkan adalah bagaimana data itu akurat. Sampai hari ini banyak sekali OTG. Awalnya tidak ada gejala apa-apa, begitu diswab banyak yang terpapar covid. Ini kan hal yang kelihatan sepele tapi ternyata bisa menelan banyak korban,” sambung Agustin.
“Harapan kita penanganan itu dimaksimalkan. Memang hingga saat ini belum ada obat Covid, tapi bagaimana mereka tidak berkomunikasi dengan yang lainnya, terutama OTG. Kalau dikarantina di rumah kita tidak bisa mengawasi, saya melihat dengan sendirinya di lapangan, kalau dikarantina di rumah dia masih bisa keluyuran, kadang-kadang nongkrong di warung kopi. Nah ini kan mereka yang diajak nongkrong tuh kan enggak tahu kalau dia terpapar covid, hingga akhirnya menular ke korban yang lain,” lanjut Agustin.
“Akhirnya saya melihat bahwa perlu penanganan serius, jangan sampai ada yang jadi korban lagi. Imun yang kedua vitamin, yang ketiga adalah saling menjaga dengan cara memakai masker itu penting, karena mau tidak mau saya menjaga dirimu, dirimu menjaga saya, itu yang harus kita lakukan,” tandasnya.
Agustin menambahkan, Surabaya masih rawan banjir di daerah-daerah tertentu, terutama mereka mengeluhkan bahwa banjir itu di jalan-jalan provinsi, yaitu jalan Demak, jalan Tidar, itu kan jalan provinsi. Mereka berharap itu dibangun saluran yang yang konek detail artinya mereka berharap bahwa diupayakan supaya dibangun saluran gorong-gorong terkoneksi dengan sungai Asemrowo. (yul)