Kota Malang, beritalimacom| Malang In Line Skate (MILS) merupakan salah satu perkumpulan atau klub sepatu roda terbesar yang ada di kota Malang, Jawa Timur. MILS sendiri saat ini, sudah banyak menerbitkan serta mengorbitkan atlet atlet tingkat nasional maupun internasional.
Atlet MILS yang sampai sekarang masih aktif dan banyak mengikuti event di kejuaraan tersebut, antara lain Yossi Aditya Nugraha, si kembar Lolina Endah Prasiwi dan Lolita Endah Prastiwi, Mariska Dwi Amalia mereka adalah Atlet senior kebanggaan MILS yang banyak memiliki segudang prestasi.
“Dan masih banyak atlet MILS, sebagai Atlet nasional yang sampai sekarang masih eksis berlatih di bawah naungan klub MILS, seperti Mohamad Royan, Ridho, Salwa, Farel, Fajar, Raffa, Yasmin, Ulricha, Sendri dan banyak lagi jawara Atlet MILS,” ujar Suwono Ketua MILS Kota Malang kepada beritalima.com Selasa, 23/06.
Namun, meski banyak keterbatasan sarana latihan untuk para atlet sepatu roda kurang memadai hal itu tak membuat semangat para atlet MILS kendor. Pasalnya, selama ini sarana perlintasan sepatu roda di Kota Malang hanya ada di Velodrom dan itupun tidak layak atau tidak sesuai standart Lintasan Sepatu Roda.
“Kami lebih memprioritaskan lapangan lintasan sepatu roda khusus dari pada membuat lintasan yang ada dalam velodrom, sebab dengan lahan khusus milik Pemkot Malang ke depan lebih fokus baik dipakai saat latihan maupun kejuaraan nasional,” jelas Suwono yang juga sebagai Atlet dan pengurus ISSI kota Malang.
Sementara itu hasil rapat yang dilakukan Persatuan Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) Kota Malang, Dispora dan KONI yang dilaksanakan di kantor Dispora pada bulan April 2020 yang lalu, dengan hasil penentuan pengadaan lintasan sepatu roda yang baru. Hal itu mengacu pada saat dilakukan studi banding ke Lapangan sepatu roda di Sunter, Jakarta Utara, dan sebagai acuan untuk melakukan pengkajian yang akan diajukan ke Pemerintah kota Malang.
“Yang nantinya akan dibangun lintasan sepatu roda di Kota Malang bertaraf nasional dan internasional,” ungkap Drs Eko Dewo pengcab Porserosi Kota Malang.
Untuk itu menurut Eko, pelintasan sepatu roda tetap diprioritaskan di sekitar daerah GOR Kenarok, dengan alasan lebih mudah penataannya baik mulai penataan fasilitas lintasan maupun keselamatan atlet. Apabila nantinya sudah dipakai aktif untuk latihan dan kejuaraan.
“Terutama diprioritaskan lintasan lapangan sebelah utara GOR Kenarok bukan sebelah selatannya,” ungkapnya, sambil sangat berharap agar lintasan sepatu roda ini segera bisa terwujud.
Sementara itu, terkait permasalahan tersebut Lookh Mahfudz Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyampaikan, bahwa dewan akan melakukan evaluasi dan mengupayakan lintasan sepatu roda ini, sampai ke tingkat propinsi.
‘Kami akan upayakan rencana dan realisasi lintasan sepatu roda di velodrom ini, agar kota Malang mempunyai lintasan khusus sepatu roda,” ungkap anggota Dewan dari PAN dapil Kedung Kandang ini saat sidak ke Velodrom saat Atlet MILS Latihan di lokasi lintasan sepatu roda.
Anggota Komisi B fraksi PAN ini juga menambahkan bahwa DPRD selain lembaga legislatif yang menerima aspirasi dari masyarakat juga sebagai Budgeting (penganggaran), pengawasan. Selain itu juga membuat legislasi peraturan pemerintah.
“Meski saya tidak di komisi D, saya akan upayakan lintasan untuk sepatu roda agar segera dibangun khusus,” tandasnya. [Dik]