Bengkulu, beritalima.com – Usai melakukan reses Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kota Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kecamatan Kampung Melayu dan Kecamatan Selebar, Minharsi’i gelar reses Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Selasa (24/4/2018).
Reses ini, mengundang seluruh Ketua RT di Dapil 3 tersebut. Akan tetapi, Minharsi’i sangat menyayangkan karena dari seluruh Ketua RT yang diundang, hanya satu Ketua RT yang dapat hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan reses ini bertujuan untuk menyerap dan menyalurkan Aspirasi Masyarakat Kota Bengkulu. Dan masyarakat menyampaikan beberapa keluhannya yakni, mulai dari kondisi jalan, lampu jalan, hingga permohonan bantuan pembangunan Masjid.
“Disinilah bapak-bapak, ibu-ibu dapat mengeluarkan aspirasinya, sangat mudah dan ringkas, dengan bapak ibu mengeluarkan aspirasinya, saya bisa sampaikan kepada anggota dewan yang lain untuk nantinya direalisasikan. Apabila bapak dan ibu tidak bisa menyampaikan secara lisan, silahkan tulis dikertas lalu kasih ke notulen, biar nanti bisa kami perjuangkan,” ungkap Minharsi’i.
Reses ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan ataupun kendala yang berarti. Untuk memberikan pengertian kepada masyarakat terkait belum adanya pembangunan yang merata, Minharsi’i mengatakan bahwa Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang dimiliki Kota Bengkulu terbatas. Sehingga tidak dapat merealisasikan aspirasi masyarakat sekaligus, melainkan bertahap.Minharsi’i mengatakan bahwa reses adalah momen bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya agar Anggota Dewan mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk di realisasikan kedepannya. Reses juga dikatakan menjadi sarana paling mudah dan simpel dalam menyampaikan aspirasi kepada Anggota Dewan.
“Disinilah bapak-bapak, ibu-ibu dapat mengeluarkan aspirasinya, sangat mudah dan ringkas, dengan bapak ibu mengeluarkan aspirasinya, saya bisa sampaikan kepada anggota dewan yang lain untuk nantinya direalisasikan. Apabila bapak dan ibu tidak bisa menyampaikan secara lisan, silahkan tulis dikertas lalu kasih ke notulen, biar nanti bisa kami perjuangkan,” ujar Minharsi’i.
Minharsi’i juga mengungkapkan bahwa di dapilnya saat ini masih banyak aspirasi masyarakat yang belum terealisasikan. Seperti halnya Program PDAM gratis, Pasalnya, Program tersebut tidak merata dan tidak dirasakan oleh semua masyarakat di Dapil 3, sedangkan dana yang sudah dianggarkan hingga 5 Miliar.
Selain Program PDAM gratis, Minharsi’i juga menyoroti persoalan tiang lampu yang tak kunjung direalisasikan dikawasan Sumur Dewa. Oleh karena itu, ditahun yang akan datang Minharsi’i akan berusaha menaikkan anggaran untuk lampu jalan agar permintaan masyarakat dapat terealisasikan.
“Maka yang kami tanggapi setelah mendapatkan masukan dari masyarakat, nampak disini banyak sekali dilingkungan saya itu yang masih belum terealisasi oleh Pemerintah. Diantara lain itu yang kami sangat kecewa di dewan itu masalah PDAM yang gratis itu. Kenapa disini pemasangan PDAM gratis itu tidak merata, sedangkan yang dianggarkan oleh Pemerintah itu sekitar 5 miliar sekian. Setelah disini mendengar masukkan masyarakat itu tidak terealisasi secara merata. Kemudian yang ke dua kalinya masyarajat mengatakan belum terealisasinya tiang lampu, sehingga di daerah Sumur Dewa itu penyambung lampu itu masih banyak rumah ke rumah,” punkasnya. (Mts).