PADANG,beritaLima.com – Anggota Komisi II DPRD Kota Padang, Azirwan, meminta pemerintah, terutama Pemerintah Kota Padang segera memberikan perhatian khusus terhadap berkurangnya pasokan garam di daerah ini. Persoalan itu, katanya, harus segera ditindaklanjuti Pemko Padang melalui Dinas Perdagangan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perdagangan.
Azirwan mengatakan, kelangkaan garam yang terjadi di sejumlah daerah memang sudah tak dapat dipungkiri lagi. Hal itu mengakibatkan naiknya harga di pasaran, termasuk di Kota Padang dan daerah lainnya di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah harus segera membuka keran impor bagi komoditi garam. Sampai detik ini, izin impor garam untuk semua keperluan belum keluar.
“Apa masalahnya? tanya ke Kementerian Kelautan Perikanan(KKP) dan Kementerian Perdagangan. Garam sudah tidak ada dan kalaupun ada, apa bisa memenuhi permintaan? Mengapa belum juga diteken izin impor tersebut? Apa kendalanya? Sementara, ini sudah menjadi permasalahan yang cukup serius,” tegas politisi Nasdem itu.
Dikatakan, larangan untuk membuka keran impor garam membuat Industri yang mengandalkan garam untuk bahan bakunya, semakin terpuruk. Mereka teriak lantaran seakan tidak ada jaminan. Saat ini diketahui harga garam di pasaran mengalami peningkatan yang drastis, yaitu mencapai 300 persen dalam tiga bulan terakhir akibat pasokan garam mulai mengalami kelangkaan di beberapa daerah.
Persoalan tersebut sebenarnya sudah diwanti-wanti oleh Komisi II DPRD Padang sejak bulan Februari 2017. Saat itu, Komisi II telah melakukan sidak ke salah satu gudang garam di Kota Padang karena sudah dimulainya permasalahan krisis garam. Saat ini kondisinya makin parah dan tidak bisa dianggap main-main lagi.
“Kabarnya, ada jatah garam Sumbar di Medan sebanyak 900 ton yang telah terkendala distribusi. Pemko harus segera menindak lanjuti permasalahan garam ini,” ujarnya.
(rki)