PADANG,beritaLima — Menyikapi laporan serta keluhan yang diterima dari masyarakat Pilakuik, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat terkait saluran irigasi Tabek Banda Kapunduang yang jebol, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Zulhardi Zakaria Latif langsung turun mendatangi lokasi, Minggu (16/4/2017) kemarin.
Melihat kondisi di lapangan, Zulhardi menilai, memang sudah seharusnya pondasi dan saluran irigasi Tabek Banda Kapunduang segera diperbaiki. Selain berisiko pada bangunan mushala yang berada di pinggir saluran irigasi, juga akan berdampak pada gagal tanam ataupun gagal panen petani setempat.
Lebih lanjut disampaikan, saat ini masyarakat setempat telah mengambil inisiatif dengan menutup aliran air dari bendungan yang kemudian dialirkan ke aliran yang lain. Hal tersebut guna menghindari agar mushala yang berada dekat aliran irigasi tidak terban. Pasalnya, kondisi pada pondasi di mushala yang dilalui saluran irigasi sudah sangat memiriskan, tinggal menunggu terban saja jika terjadi hujan lebat nanti. Kondisi itupun nantinya akan berimbas lebih luas lagi.
“Namun, muncul lagi permasalahanya sekarang ini setelah bendungan irigasi tersebut dututup, malah berimbas pada warga serta lahan sawah mereka. Ketika hujan turun, air dari bendungan akan meluap hingga terjadi banjir,” jelasnya.
Dikatakan, untuk masalah irigasi memang masuk pada kewenangan pemerintah provinsi. Namun, setelah dibicarakan dengan pihak PU Padang, dalam hal ini Kasi Irigasi Al Fakhri, didapati suatu solusi bahwa untuk permasalahan itu akan diambil pada pengamanan dampak bencananya. “Efek atau imbas yang akan terjadi jika tidak segera ditindaklanjuti,” terangnya.
Selaku Ketua Komisi III yang membidangi pembangunan dan lingkungan hidup, Zulhardi mengatakan akan menampung aspirasi masyarakat yang akan diperjuangkan di lembaga dewan. Iapun akan segera mendesak Pemko Padang untuk memenuhi harapan masyarakat memperbaiki saluran irigasi di Pilakuik, Kecamatan Kuranji tersebut.
“Kita semuanya pastinya paham bahwa saluran irigasi ini sangat penting untuk mengairi persawahan warga. Untuk itu, Komisi III akan meminta pemko melalui dinas teknis terkait untuk sesegera mungkin memperbaikinya. Kita tidak ingin sampai terjadi gagal tanam dan gagal panen gara-gara rusaknya pondasi saluran irigasi tersebut,” ungkap Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Padang yang juga putra Pauh IX, Kecamatan Kuranji tersebut.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Erman Muluk (52) menyampaikan, akibat jebolnya pondasi irigasi tersebut berdampak terhadap bangunan Mushalla Banda Kapunduang.
“Kami berharap Pemko Padang segera memperbaiki pondasi saluran irigasi tersebut. Sebab, selain berdampak terhadap bangunan mushala juga berdampak terhadap akses saluran tersier ke sawah warga,” ujarnya.
Ia juga berterimakasih pada anggota DPRD Padang Zulhardi Z.Latif yang langsung datang ke lokasi. “Tentunya melalui wakil rakyat kami berharap permasalahan yang ada di tengah masyarakat seperti masalah irigasi Tabek Banda Kapunduang ini, pondasinya yang jebol dapat diperjuangkan ke pemerintah,” harapnya.
(pdm/bim/rki)
