TRENGGALEK, beritalima.com
Laporan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 belum bisa disampaikan oleh pihak eksekutif kepada DPRD Trenggalek. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebagai pemangku kepentingan dari pemerintah kabupaten (Pemkab), saat di konfirmasi para legislator beralasan bahwa anggaran dimaksud masih akan digunakan sebagai salah satu alternatif pemulihan ekonomi.
Hal itu sebagaimana dikatakan Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam saat di hubungi beritalima.com pada Rabu, (23/9/2020) bahwa sampai saat rapat kerja bersama antara Dewan dan TAPD beberapa waktu lalu, untuk laporan keuangannya belum bisa disampaikan.
“Dalam rapat kemarin Senin, (21/9) pihak TAPD belum bisa menyampaikan laporan keuangan terkait anggaran penanganan Covid-19. Alasannya, masih dalam pembahasan,” sebutnya.
Menurut Politisi PKB tersebut, saat ini untuk keberadaan ‘cekpoin’ sebagai salah satu pintu antisipasi masuknya virus corona memang sudah ditiadakan. Namun, anggaran yang awalnya sudah dimasukan kedalam alokasi penanganan Covid-19, diwacanakan akan digunakan untuk fokus membantu pemulihan ekonomi masyarakat serta memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di Trenggalek.
“Sehingga, walau ‘cekpoin’ dihapus, beberapa kegiatan lainnya masih memerlukan anggaran. Sebagai misal, untuk pemeriksaan rapid tes ataupun swab tes bagi masyarakat,” imbuh Samsul.
Jadi, lanjut dia, anggaran yang belum terserap masih akan digunakan pemkab untuk mengurus dan merawat warga disaat ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Baik ketika isolasi mandiri dirumah atau dikarantina pada fasilitas pemerintah.
“Pada prinsipnya, anggaran tersebut masih akan digunakan oleh pemkab,” kata dia.
Ditambahkan Samsul, mensikapi situasi seperti itu maka diperlukan strategi ataupun alternatif formulasi baru. Karena hal tersebutlah, sehingga laporan keuangan belum bisa diselesaikan.
“Kini, prosesnya masih dalam pembahasan ditingkat internal TAPD. Walau begitu, kamisudah sampaikan agar dalam waktu dekat bisa selesai terkait laporan keuangan anggaran Covid-19 ini,” harap legislator asli dari Kecamatan Pogalan itu. (her)