Dhuring Penyuluh Agama Islam Gubeng Gandeng Polsek Sasar Sekolahan untuk Tangkal Aksi Demonstrasi dan Kenakalan Remaja

  • Whatsapp

SURABAYA | beritalima.com – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Gubeng, Surabaya, semakin intensif dalam menjalankan program Dhuring (Duhur Keliling), sebuah kegiatan yang melibatkan kerjasama dengan Polsek Gubeng untuk menyasar para pelajar di sejumlah sekolah. Program ini bertujuan untuk menangkal aksi demonstrasi yang berpotensi anarkis serta menanggulangi kenakalan remaja yang marak terjadi, terutama di kalangan siswa.

Kegiatan yang digelar di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Gubeng ini menghadirkan penyuluh agama dan anggota kepolisian yang memberikan pemahaman serta wawasan kepada siswa tentang pentingnya kedisiplinan, nilai-nilai agama, dan bagaimana menghadapi pengaruh lingkungan yang dapat merusak karakter.

Prof Dr KH Mukhrojin, Penyuluh Agama Islam Kec Gubeng mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang bahaya demonstrasi yang tidak terkendali dan kenakalan remaja. “Kami ingin para pelajar memahami bahwa dalam menyampaikan pendapat, harus dilakukan dengan cara yang positif dan penuh kedamaian. Selain itu, mereka juga harus dilatih untuk mampu berpikir jernih agar tidak mudah terpengaruh oleh aksi-aksi yang merugikan,” ujarnya.

Sementara itu, Aiptu Mohammad Wahyudi Binmas Polsek Gubeng, menegaskan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian, KUA, dan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda. “Kami ingin mengedukasi siswa tentang bahaya terlibat dalam aksi demonstrasi yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum, serta dampak buruk dari kenakalan remaja seperti tawuran, narkoba, dan pergaulan bebas. Kami harap dengan adanya kerjasama ini, kita bisa menciptakan pelajar yang lebih bijaksana, disiplin, dan memiliki karakter yang kuat,” ungkapnya.

Dalam rangkaian Duhur Keliling kali ini, para penyuluh agama Islam dan polisi tidak hanya memberikan ceramah, tetapi juga mengadakan diskusi interaktif dengan siswa. Topik yang dibahas meliputi pentingnya toleransi, kedisiplinan, dan bagaimana cara menghindari pergaulan yang merugikan. Selain itu, mereka juga berbagi tips tentang cara mengatasi tekanan dari teman sebaya yang dapat mengarah pada tindakan negatif.

Salah satu peserta kegiatan, siswa kelas 11 SMK Dr Soetomo Surabaya, Dinda, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Saya jadi lebih paham tentang bagaimana menyikapi situasi di luar sekolah yang kadang bisa mempengaruhi kita. Semoga dengan kegiatan ini, saya dan teman-teman bisa lebih berhati-hati dan tidak terlibat dalam hal-hal negatif,” ujarnya.

Pihak sekolah juga menyambut positif kerjasama ini. Hadi Sukarsono, Ketua Yayasan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam membentuk karakter siswa. “Kami sangat mendukung kegiatan Duhur Keliling yang melibatkan Polsek Gubeng. Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik bagi anak-anak kami,” kata Hadi.

Program Duhur Keliling ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, melibatkan lebih banyak sekolah dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi generasi muda Surabaya. Selain memberikan pemahaman tentang agama, kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi berbagai tantangan di kehidupan mereka.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait