SURABAYA, beritalima.com | Untuk meningkatkan okupansi dan minat masyarakat menggunakan angkutan kereta api pada masa liburan Tahun Baru Islam 1442H, KAI memberlakukan program promo “steal deal 50%”.
Program promo “steal deal 50%” ini berlaku untuk KA Wijaya Kusuma (Cilacap – Surabaya Gubeng), KA Mutiara Timur (Surabaya Gubeng/Turi – Jember – Ketapang /Banyuwangi), dan KA Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong), pada tanggal keberangkatan 22 dan 23 Agustus 2020.
Tiket promo ini diberikan selama tempat duduk masih tersedia, tidak berlaku reduksi yang lain lagi, dapat dibatalkan dan diubah jadwal, dan dapat dipesan di semua saluran penjualan internal dan eksternal.
Selain itu, guna mengantisipasi lonjakan penumpang di masa arus balik liburan Tahun Baru Islam 1442 H, KAI Daop 8 Surabaya kembali menambah 3 perjalanan KA jarak jauh untuk tanggal 23 Agustus 2020. Ketiga KA ini, KA Ambarawa relasi Surabaya Pasar Turi – Semarang, KA Logawa relasi Surabaya Gubeng – Purwokerto, dan KA Logawa relasi Surabaya Gubeng – Jember.
“Penambahan 3 perjalanan KA penumpang jarak menengah/jauh tersebut sebagai langkah antisipasi semakin meningkatnya animo masyarakat pada masa liburan Tahun Baru Islam 1442 H, terutama pada masa arus balik pada hari Minggu (23 Agustus 2020),” kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Jumat (21/8/2020).
Dia sebutkan, jumlah penumpang KA di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya pada masa liburan Tahun Baru Islam 1442 H, tanggal 19 Agustus 2020 sebanyak 11.280 orang (3.188 penumpang KA jarak Menengah/Jauh dan 8.092 penumpang KA Lokal), 20 Agustus 2020 sebanyak 11.631 orang (2.708 penumpang KA jarak Menengah/Jauh dan 8.923 penumpang KA Lokal), dan pada 21 Agustus 2020 sekitar 11.500 orang (2.800 penumpang KA jarak Menengah/Jauh dan 8.700 penumpang KA Lokal).
Dengan ada penambahan 3 perjalanan KA tersebut, di akhir Agustus 2020 di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya terdapat 26 KA Penumpang Jarak Menengah/Jauh dan 46 KA Lokal yang beroperasi. “Kereta Api tersebut kami operasionalkan lagi dengan menerapkan protocol kesehatan yang sangat ketat,” tegas Suprapto. (Ganefo)