Di Arak Mobil Jeep Kuno, 65 Anak Ikuti Khitan Massal

  • Whatsapp

Sidoarjo, beritalima. Com | Sebanyak 65 anak dan enam diantaranya non muslim mengikuti sunatan massal yang diadakan Pondok Yatim dan Dhuafa Ahlus-Shafa Wal-Wafa, Desa Simoketawang. Ada yang unik dalam prosesi sebelum anak-anak di khitan. Mereka diarak menaiki mobil Jeep kuno keliling di wilayah Kecamatan Wonoayu.

Anak-anak yang menjalani khitan massal, seusai menjalani proses pemotongan kulit luar di penisnya. Mendapatkan baju, sarung, kopyah, parcel, paket makan-minum dan uang saku.

Wajah bahagia karena senang naik jeep kuno tampak terpancar dari wajah salah satu peserta khitan massal. Rizal Ibrahim (9) pemuda asal Desa Sedangan Mijen ini diantarkan Ibunya mengikuti khitan massal. “baru kali ini naik mobil kuno yang dulu digunakan saat masa perang,” ujar Rizal

Sementara itu Ketua paguyuban Jeep kuno Jawa Timur, Iwan Setiawan mengerahkan sebanayak 25 Jeep kuno untuk mendukung kegiatan sosial yang diadakan Ponpes Ahlus-Shafa Wal-Wafa. “Paling jauh kita datangkan Jeep dari pasuruan untuk meramaikan kegiatan kali ini. Jeep yang paling tua keluaran tahun 1944,” ucap Iwan.

Sementara itu pengasuh pondok pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa, KH. Mohammad Nizam AS-Shofa kegiatan positif ini dilakukan memperingati Isra Miraj di bulan Rajab dalam kalender Hijriyah.

“Dikesempatan ini kami mengadakan acara jalin kasih yang sudah dilakukan ke 17 kalinya, dalam rangka peringatan hari Isra Miraj di bulan Rajab dalam kalender Hijriyah. Selama dua hari kemarin Sabtu (07/04) sudah kita lakukan pembagian 550 sembako kepada dhuafa sekitar pondok pesantren dan juga para jamaah pengajian kita. Untuk khitan massal sudah ke 15 kali tahun ini,” kata KH. Mohammad Nizam AS-Shofa,

Selain khitanan massal juga diselengarakan pengobatan gratis yang dikoordinir dari Gereja ST Yakobus Citra Land, Surabaya. Paguyuban kasi bangsa, komunitas yang bergerak dibidang sosial terutama kesehatan, anggotanya baik dokter dan apoteker terdari dari lintas agama. Memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Selain pengobatan gratis, juga ada donor dara dan pada bulan Juni tahun 2020 akan mengadakan operasi katarak gratis. Mudah-mudahan niat baik, ini murni sosial diterima oleh Allah sebagai bukti bahwa kita adalah hambah Allah, kita belajar mengabdikan diri sepenuh hati bersih dari pamrih dan tujuan-tujaun yang tidak diridhoi oleh Allah SWT,” tambah Gus Nizam sapaan akrab pengasuh Ponpes Ahlus-Shofa Wal-Wafa yang juga pencipta dan pelantun Syai’ir Tanpo Wathon, ujarnya. (kus)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait