BERAU, Beritalima.com – Tanggal 1 mei telah ditetapkan sebagaib hari buruh Nasional (HBN), dengan demikian buruh seluruh Indonesia mendapatkan hari khusus untuk menyampaikam aspirasinya kepada pihak terkait, baik itu kepada pemerintah maupun pada para pengusaha. Di Kabupaten Berau sendiri ada dua asosiasi yang memampaatkan hari May Day hari ini yaitu Dewan pimpinan cabang Berau (DPC) Sarikat buruh seluruh Indonesia (SBSI) serta dari DPC Sarikat Pekerja Kehutanan (SPKHUT) .
Suyadi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang SBSI Kabupaten Berau dalam orasinya menyoroti keterlambatan penetapan upah minimum Kabupaten dan upah sektoral,serta kasus penyerangan kantor DPC SBSI cabang Berau pada 09 may 2016 lalu, pasalnya hingga hari ini sudah setahun belum juga ada kejelasannya alias jalan di tempat.
Menurutnya dalam hal penetapan upah minimal Kabupaten dewan pengupahan yang selalu molor dan tidak konsisten dalam mengambil keputusan,
oleh karena itu selaku dewan pimpinan buruh di Kabupaten Berau.
“Saya meminta kepada Bupati Berau agar segera mengambil tindakan agar dewan pengupahan segera memutuskan upah minimum yang ada di Kabupaten Berau dan mengharapkan agar upah tersebut tidak jauh dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL) agar buruh di Kabupaten Berau dapat hidup layak, “papar Suyadi.
Ditempat terpisah ketua sarikat pekerja SP KAHUT cabang Kabupaten Berau mengharapkan dengan may day tahun ini agar penerintah mendesak menegmen PT Kertas nusantara agar segerah membayar gaji karyawannya yang sudah masuk tahun keempat belum juga ada tanda tanda pembayaran, bahkan ada teman kami yang sudah meninggal dunia sampai saat ini belum juga mendapatkan haknya.
“Kami adalah pekerja/buruh yang di zolimi oleh pengusaha, namun ada secercah harapan dari pemerintah bahwa minggu depan ada pemanggilan untuk menagement PT Kertas Nusantara dalam hal pembayaran gaji kami, “ungkapnya singkat. (*/arif)